Manado, BeritaManado.com — Pemerintah kota Manado menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA), Kamis (5/12/2019) bersama Forkompimda Kota Manado
Rapat ini digelar di gedung aula serbaguna pemkot Manado dan dihadiri oleh pimpinan SKPD dan para camat sekota Manado.
Dalam kesempatan ini Syarifudin Saafa ST, MM yang mewakili Ketua DPRD Manado, mengkritisi rendahnya serapan anggaran kota Manado.
“Jadi publik juga harus tau sampai hari ini, Kamis per 5 Desember 2019, realisasi anggaran kota Manado itu baru 53 persen atau sekitar 1 Triliun lebih sedikit, masih ada hampir 1 Triliun yang belum terealisasi dari total anggaran kota Manado Rp.2.014.658.464.344,00, seharusnya apa yang sudah kita tata di APBD harus dilaksanakan dengan baik karena itu menyangkut kepentingan publik,” ujar Syarifudin Saafa.
Lanjutnya, pemerintah kota dalam hal ini wali kota Manado harus mengevaluasi para perangkat daerah yang tidak mampu merealisasikan anggaran.
“Pak wali kota juga harus evaluasi kinerja para perangkat daerahnya, masa untuk merealisasikan anggaran saja tidak mampu, jadi dalam waktu yang tersisa ini sampai 30 Desember nanti kiranya bisa digunakan dengan sebaik-baiknya dan tetap tepat sasaran karena ini menyangkut kepentingan publik,” ujar Syarifudin Saafa.
Ditambahkannya, pemerintah kota Manado dalam setiap agenda rapat pembahasan anggaran, selalu meminta penambahan anggaran, tapi realisasi dilapangan tidak maksimal.
“Ini yang kami sesalkan, setiap kali pembahasan anggaran pemkot selalu meminta penambahan anggaran, namun ternyata dalam realisasi penyerapan anggaran masih lemah,” tutup Syarifudin Saafa.
Kegiatan ini juga turut dihadiri Asisten II Sekdakot Manado dr Nora Lumentut, Kepala Kejaksaan Negeri Manado Maryono SH MH, Kepala Pengadilan Negeri Manado Lukman Bachmid SH MH, ketua TEPRA Johnli Tamaka, kepala SKPD dan Camat.
(DimasKoesnan)