Manado – Rencana politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI) Sulut Benny Ramdhani untuk segera menerbitkan “Buku Putih” yang berisikan daftar rekam jejak hitam sejumlah legislator asal partai moncong putih, langsung mendapatkan reaksi keras dari anggota FPDIP lainnya yakni Sus Sualang Pangemanan.
“Bung Ramdhani perlu berkaca dan menginstrospeksi diri, dia jo tu maso sorga, torang maso neraka. Jangan karena kecewa dan salah sangka tak diperhatikan oleh partai, terus bisa melakukan sesuatu seenaknya,” ujar Sus kepada wartawan, Selasa (23/03/10) kemarin.
Lebih lanjut Sus meminta kepada Ramdhani agar berhenti menuding, menurut mantan ketua DPRD Minut ini menjelaskan dirinya mengenal betul karakter seorang Benny Ramdhani. Sebenarnya beliau hanya salah sangka saja terhadap partai.
Disisi lain, Benny Ramdhani membantah kalau hal ini terkait dengan rasa perhatian PDIP yang mulai berkurang terhadap dirinya, menurut Politisi yang gemar berdemo ini menegaskan hal yang dilakukannya merupakan guna pelurusan sejarah perjuangan PDIP sesuai Ideloginya. Jangan seperti saat ini yang telah dipelesetkan sebagai PDI Perdagangan. (IS)
Manado – Rencana politisi Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI) Sulut Benny Ramdhani untuk segera menerbitkan “Buku Putih” yang berisikan daftar rekam jejak hitam sejumlah legislator asal partai moncong putih, langsung mendapatkan reaksi keras dari anggota FPDIP lainnya yakni Sus Sualang Pangemanan.
“Bung Ramdhani perlu berkaca dan menginstrospeksi diri, dia jo tu maso sorga, torang maso neraka. Jangan karena kecewa dan salah sangka tak diperhatikan oleh partai, terus bisa melakukan sesuatu seenaknya,” ujar Sus kepada wartawan, Selasa (23/03/10) kemarin.
Lebih lanjut Sus meminta kepada Ramdhani agar berhenti menuding, menurut mantan ketua DPRD Minut ini menjelaskan dirinya mengenal betul karakter seorang Benny Ramdhani. Sebenarnya beliau hanya salah sangka saja terhadap partai.
Disisi lain, Benny Ramdhani membantah kalau hal ini terkait dengan rasa perhatian PDIP yang mulai berkurang terhadap dirinya, menurut Politisi yang gemar berdemo ini menegaskan hal yang dilakukannya merupakan guna pelurusan sejarah perjuangan PDIP sesuai Ideloginya. Jangan seperti saat ini yang telah dipelesetkan sebagai PDI Perdagangan. (IS)