Jakarta, BeritaManado.com — PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) juga turut serta memberikan dukungannya terhadap perkembangan esport ini, dengan menyelenggarakan turnamen e-sport dengan tajuk “KBI E-sport Charity Championship 2022”.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, e-sport Indonesia memiliki potensi besar untuk bisa berprestasi di level dunia.
“Untuk itu, perlu dukungan serta peran aktif masyarakat serta pemangku kepentingan untuk dapat mendorong cabang olahraga ini sehingga mampu membawa nama Indonesia di kancah dunia,” ujar Fajar, Senin (15/8/2022).
Rangkaian kegiatan dalam turnamen yang diselenggarakan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) secara daring ini diselenggarakan pada 8-14 Agustus 2022, dengan mempertandingkan permainan Mobile Legend.
Turnamen yang diselenggarakan tahun ini merupakan tahun ketiga penyelenggaraannya oleh KBI, dan diikuti oleh 1395 peserta dari berbagai daerah dan latar belakang status.
Sebagai catatan, di tahun 2020 event KBI E-sport Charity Championship mempertandingkan nomor PUBG dan diikuti 316 peserta.
Sedangkan diuntuk tahun 2021, KBI E-sport Charity Championship mempertandingkan nomor Mobile Legend dengan peserta mencapai 1264 peserta.
“Kedepan kami akan terus berpartisipasi dalam upaya pemerintah meningkatkan prestasi olah raga. Selain e-sport, kami juga sangat terbuka untuk memberikan dukungan bagi cabang olahraga lainnya. Apa yang dilakukan KBI ini tentunya sejalan dengan tugas kami sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara, khususnya terkait tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” kata Fajar Wibhiyadi.
Perkembangan esport di Indonesia cukup menarik. Dalam Pekan Olahraga Nasional XX yang diselenggarakan di Papua, e-sport dipertandingkan sebagai cabang olahraga eksibisi.
Bahkan di level Asian Games, setelah menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018, e-sport akan menjadi cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di Asian Games 2022 di Guangzhou, China.
Terakhir, pada gelaran Sea Games 2021 di Vietnam, Indonesia menyabet 6 medali yang terdiri dari 2 medali emas, 3 medali perak dan 1 medali perunggu.
Tidak sekedar menjadi olahraga, e-sport kini telah menjadi industri yang memilki dampak ekonomi yang cukup besar.
Indonesia juga memegang peran penting dalam pertumbuhan e-sport di Asia Tenggara. Dari 270 juta gamer di Asia Tenggara pada tahun 2021, 43 persennya berasal dari Indonesia.
Dari sisi pendapatan juga tidak kalah mentereng, dengan menjadi penyumbang pendapatan terbesar senilai USD2,08 miliar dollar.
(***/srisurya)