Manado – Kegagalan adalah sukses yang tertunda.
Pepatah ini tampaknya cocok disematkan kepada Fabian Kaloh.
Pasalnya, ketika merambah dunia politik mantan birokrat eselon 2 ini sempat gagal pada Pilkada Bitung 2015 sebagai calon wakil walikota.
Namun nama besar dan reputasi Fabian Kaloh tak redup.
Terbukti, dia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari daerah pemilihan (Dapil) Bitung-Minut hasil Pemilu 17 April 2019 lalu.
Kala itu Fabian Kaloh diusung PDI Perjuangan.
Sukses sebagai birokrat dan politisi meskipun masih seumur jagung, aktivitas Fabian Kaloh tak lepas dari keaktifannya di dunia kerohanian.
Terakhir pada Minggu, 28 Juli 2019 kemarin, Fabian Kaloh dilantik dan disahkan sebagai Ketua Kaum Bapak Katolik (KBK) Kevikepan Tonsea.
Pelantikan ditandai perayaan misa konselebrasi dipimpin Pastor Ferry Runtu, Pr (Vikaris Episkopalis Kevikepan Tonsea) dan Pastor Wens Maweikere, Pr (Pastor Paroki dan Moderator KBK Kevikepan Tonsea).
“Pelantikan sekaligus pengesahan oleh Badan Pengurus KBK Keusukupan Manado dipimpin langsung Ketua Umum KBK Keuskupan Manado Edwin Kindangen didampingi jajaran badan pengurus lainnya,” jelas Fabian Kaloh kepada wartawan, Senin (29/7/2019).
Menurut Fabian Kaloh, Pastor Ferry Runtu mengajak umat menjadikan Doa Bapa Kami sebagai doa sederhana yang diajarkan Yesus Kristus kepada murid-muridNya sebagai doa singkat yang sangat bermakna besar dalam kehidupan keseharian umat Katolik.
“Saya juga ingat ajakan Pastor Wens agar pengurus KBK dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi keluarga, gereja dan bangsa,” tandas Fabian.
Lanjut Fabian Kaloh, menghadapi berbagai tantangan, pengurus Kevikepan yang meliputi Bitung dan Minut harus menjalin sinergitas dengan KBK Keuskupan.
“Saya bangga kepada pengurus dan anggota KBK yang memberi diri dalam pelayanan. Inilah kami, KBK kaum bapak yang pro familia, ecclesia dan patria,” pungkas Fabian.
(JerryPalohoon)