Aktivitas pemantauan oleh petugas di Pos Pemantauan Gunung Api Gunung Lokon dan Mahawu.
TOMOHON, beritamanado.com – Masyarakat tetap diminta untuk mewaspadai ancaman letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon yang dapat saja terjadi tiba-tiba. Pasalnya, gunung dengan ketinggian 1.579 meter di atas permukaan laut ini sejak 6 dan 7 Agustus 2015 mengalami beberapa kali gempa vulkanik dalam amplitude maksimum 11-40 mm dengan lama gempa 5 sampai 13 detik dan tremor.
Adapun kategori ancaman bahaya yang dapat terjadi saat ini adalah letusan magmatic yang disertai lontaran material pijar berukuran lapilli sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas serta letusan secara tibas-tiba. Oleh karena itu bila awan panas terjadi maka masyarakat di alur sungai pasahapan agar mewaspadai awan panas itu.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Prasodjo dalam release yang disampaikan gunung yang sejak 24 Juli 2011 dinaikkan statusnya menjadi level III atau siaga, berdasarkan hasil evaluasi tingkat ancaman yaitu lontaran material pijar terjadi dalam radius 2 km dari pusat erupsi di kawah tompaluan, hujan abu lebat radius 2,5 km dari pusat erupsi di kawah Tompaluan, hujan abu jatuh tergantung pada kecepatan dan arah angin pada kejadian erupsi.
Dari hasil pengamatan, yaitu potensi terjadinya erupsi masih ada namun tak dapat di ketahui kapan dan seberapa besar intensitasnya. Ancaman bahaya erupsi gunung lokon saat ini berupa abu vulkanik yang menyebar tergantung arah dan kecepatan angin. Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta potensi ancaman letusan gunung lokon hingga tanggal 7 Agustus 2015 hingga pukul 06.00 wita, tingkat aktivitas Gunung Lokon adalah Siaga (level III).
Pemantauan terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan serta sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan Gunung Lokon secara intensif agar masyarakat memahaminya dan jika terjadi perubahan penurunan/peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon secara signifikan maka kegiatannya dapat diturunkan/dinaikkan sesuai dengan tingkat ancaman. (ray)
Aktivitas pemantauan oleh petugas di Pos Pemantauan Gunung Api Gunung Lokon dan Mahawu.
TOMOHON, beritamanado.com – Masyarakat tetap diminta untuk mewaspadai ancaman letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon yang dapat saja terjadi tiba-tiba. Pasalnya, gunung dengan ketinggian 1.579 meter di atas permukaan laut ini sejak 6 dan 7 Agustus 2015 mengalami beberapa kali gempa vulkanik dalam amplitude maksimum 11-40 mm dengan lama gempa 5 sampai 13 detik dan tremor.
Adapun kategori ancaman bahaya yang dapat terjadi saat ini adalah letusan magmatic yang disertai lontaran material pijar berukuran lapilli sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas serta letusan secara tibas-tiba. Oleh karena itu bila awan panas terjadi maka masyarakat di alur sungai pasahapan agar mewaspadai awan panas itu.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Prasodjo dalam release yang disampaikan gunung yang sejak 24 Juli 2011 dinaikkan statusnya menjadi level III atau siaga, berdasarkan hasil evaluasi tingkat ancaman yaitu lontaran material pijar terjadi dalam radius 2 km dari pusat erupsi di kawah tompaluan, hujan abu lebat radius 2,5 km dari pusat erupsi di kawah Tompaluan, hujan abu jatuh tergantung pada kecepatan dan arah angin pada kejadian erupsi.
Dari hasil pengamatan, yaitu potensi terjadinya erupsi masih ada namun tak dapat di ketahui kapan dan seberapa besar intensitasnya. Ancaman bahaya erupsi gunung lokon saat ini berupa abu vulkanik yang menyebar tergantung arah dan kecepatan angin. Berdasarkan hasil pengamatan visual dan kegempaan serta potensi ancaman letusan gunung lokon hingga tanggal 7 Agustus 2015 hingga pukul 06.00 wita, tingkat aktivitas Gunung Lokon adalah Siaga (level III).
Pemantauan terus dilakukan guna mengevaluasi kegiatan serta sosialisasi tentang ancaman bahaya letusan Gunung Lokon secara intensif agar masyarakat memahaminya dan jika terjadi perubahan penurunan/peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon secara signifikan maka kegiatannya dapat diturunkan/dinaikkan sesuai dengan tingkat ancaman. (ray)