Tomohon, BeritaManado.com– Meningkatnya aktivitas gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara dari normal ke waspada level II menyita perhatian, Rabu, (14/6/2023).
Pantauan BeritaManado.com, tampak kepulan asap keluar dari kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-400 meter dari puncak.
Sejumlah instansi terkait langsung mengambil langkah antisipasi menyikapi informasi tersebut.
Imbauan ini ditindaklanjuti dengan pelarangan pendakian gunung untuk sementara waktu. Ini untuk memastikan, zona bahaya harus steril dari aktivitas manusia.
Meski gumpalan asap terus membumbung dari mulut kawah kengerian itu sepertinya tak ada dalam benak sejumlah petani yang mengolah lahan pertanian disekitar radius 1 Kilometer di kaki gunung Lokon, tepatnya di Kelurahan Kakaskasen 1 dan Kelurahan Kinilow, Kota Tomohon.
Alih-alih menjauh, mereka justru memilih menghabiskan hari-harinya dengan bercocok tanam di sekitar perkebunan di kaki gunung.
Maxi Langow, warga Kelurahan Kakaskasen 1 justru terlihat sibuk merawat tanaman kol dan kacang buncis du lahan kebun miliknya yang hanya berkisar 1 kilometer dari kawah gunung.
Sementara tak jauh dari lahannya, kawah gunung Lokon terus terlihat mengancam.
Pemandangan menyeramkan itu ternyata sudah jadi makanan harian baginya. Karena itu, ketakutannya sudah hilang.
“Kami sudah terbiasa melihat peristiwa kawah mengeluarkan asap seperti itu, hampir setiap tahun terjadi,” ungkapnya saat ditanya wartawan BeritaManado.com, Rabu (14/6/2023) siang.
Maxi bukanlah satu-satunya petani yang mengolah tanah di sekitar kawah, menurutnya masih ada ada yang lebih nekat darinya.
“Ada yang bahkan hanya sekitar 100 meter dari bibir kawah, di sana, gemuruh perut bumi mungkin lebih terasa,” ujarnya.
Diungkapkannya Petani idi sekitar lereng gunung Lokon tu seperti sudah mengubur rasa takutnya akan bahaya.
“Tidak takut. Paling waspada saja,” tandasnya.
Untuk diketahui Kawah Tompaluan Gunung Lokon mengeluarkan asap sekitar pukul 06.00 WITA padi tadi.
Elevasi Gunung Lokon yang memiliki ketinggian 1.580 mdpl dan terletak di Tomohon Utara, Sulawesi Utara tersebut, tercatat pernah meletus pada tahun 1951 dan kemudian berlanjut pada tahun 1991, 2001, 10 Juli 2011 dan 2 Februari 2013. Saat itu ketinggian letusan abu vulkanik Gunung Lokon mencapai lebih dari 3000 meter.
Deidy Wuisan