Manado – Kondisi ruas Manado-Tomohon yang berada diantara jurang dan tebing tinggi dinilai tidak layak lagi sebagai jalur transportasi utama masyarakat Sulawesi Utara.
Rencana pembukaan trase baru Manado-Tomohon dari Desa Lotta, Kecamatan Pineleng, diutarakan Wagub Steven Kandouw beberapa waktu lalu, namun informasi berbeda diterima BeritaManado.com dari Kepala BPJN XV Riel Jemmy Mantik.
“Soal trase Lotta sampai sekarang belum ada dalam perencanaan balai jalan, namun jika diperlukan silahkan pemerintah daerah mengusulkan sekaligus desainnya. Tugas kami membangun jalan pada ruas status jalan nasional atau penugasan khusus,” jelas Jemmy Mantik kepada BeritaManado.com usai hearing bersama Komisi 3 DPRD Sulut, pekan lalu.
Sebelumnya diberitakan, ruas Lotta di Desa Kali, Kabupaten Minahasa akan dibuka menjadi jalur baru akses Manado-Tomohon pengganti ruas lama melalui tambulinas.
Dijelaskan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, kepada wartawan di Kantor Gubernur, Kamis (30/3/2017), kondisi ruas tambulinas sangat berbahaya dan tak layak lagi digunakan sebagai jalur transportasi.
“Baru saja penggantian kepala balai jalan, sudah diputuskan kedepan akses Manado-Tomohon menggunakan trase Lotta, Kali. Sementara dalam pengerasan dan ini ruas yang aman,” terang Steven Kandouw.
Selain ruas Manado-Tomohon, lanjut Steven Kandouw, pemerintah akan mempercepat penyelesaian Boulevard II di Manado bagian utara serta tol Manado-Bitung.
“Segala kendala harus secepatnya diselesaikan karena pembangunan infrastruktur jalan perlu dituntaskan secepatnya, termasuk Boulevard II dan tol Manado-Bitung,” jelas Steven Kandouw ketika itu. (JerryPalohoon)