Bitung – Sejumlah siswa SMK Muhamadiyah Kota Bitung terpaksa mengikuti aktifitas belajar mengajar di teras sekolah. Hal itu terpaksa dilakoni para siswa karena keterbatasan fasilitas, seperti ruangan kelas, meja dan kursi.
“Saat ini ada 418 siswa sedangkan ruangan terbatas. Akibatnya, para siswa kelas sepuluh harus belajar diteras karena belum memiliki ruang kelas,” kata Kepala SMK Muhamadiyah Kota Bitung, Arifin Abas, Selasa (2/9/2014).
Aktifitas belajar mengajar di teras kata Abas sudah lama, yakni dari bulan Juli ketika proses belajar mengajar dimulai di sekolah tersebut. “Kami berharap dalam waktu dekat pembangunan dua ruang kelas baru anggaran DAK tahun 2014 sekitar Rp159 juta bersama meubeler yang sementara dikerjakan cepat selesai,” katanya.
Kendati kurang nyaman, Abas menyatakan, aktifitas belajar di teras gedung sekolah terpaksa dilakukan setiap hari. Dan aktifitas itu juga telah diketahui komite dan orangtua siswa.(abinenobm)
Bitung – Sejumlah siswa SMK Muhamadiyah Kota Bitung terpaksa mengikuti aktifitas belajar mengajar di teras sekolah. Hal itu terpaksa dilakoni para siswa karena keterbatasan fasilitas, seperti ruangan kelas, meja dan kursi.
“Saat ini ada 418 siswa sedangkan ruangan terbatas. Akibatnya, para siswa kelas sepuluh harus belajar diteras karena belum memiliki ruang kelas,” kata Kepala SMK Muhamadiyah Kota Bitung, Arifin Abas, Selasa (2/9/2014).
Aktifitas belajar mengajar di teras kata Abas sudah lama, yakni dari bulan Juli ketika proses belajar mengajar dimulai di sekolah tersebut. “Kami berharap dalam waktu dekat pembangunan dua ruang kelas baru anggaran DAK tahun 2014 sekitar Rp159 juta bersama meubeler yang sementara dikerjakan cepat selesai,” katanya.
Kendati kurang nyaman, Abas menyatakan, aktifitas belajar di teras gedung sekolah terpaksa dilakukan setiap hari. Dan aktifitas itu juga telah diketahui komite dan orangtua siswa.(abinenobm)