Manado, BeritaManado.com – Pantai Malalayang yang terletak di bagian barat Kota Manado masih menjadi favorit warga untuk berekreasi terutama pada hari minggu dan hari raya lainnya.
Namun pasca pembongkaran sabua bulu oleh Pemkot Manado akhir 2017 lalu, animo masyarakat untuk berekreasi di pantai yang berbatasan dengan Kabupaten Minahasa ini mengalami penurunan.
Menurut anggota DPRD Sulut dapil Kota Manado, Siska Mangindaan, sabua bulu menjadi daya tarik masyarakat datang berekreasi di Pantai Malalayang sehingga pembongkaran sabua bulu menurunkan animo masyarakat datang berekreasi.
“Waktu lalu sabua bulu itu menjadi daya tarik masyarakat yang datang untuk mandi di pantai atau sekedar menikmati suasana. Namun, pasca pembongkaran terjadi penurunan jumlah warga yang datang meskipun ada tenda dan sabua darurat yang dibuat pedagang,” ujar Siska Mangindaan kepada BeritaManado.com, Kamis (1/2/2018).
Meski begitu, puteri Gubernur Sulut periode 1995-2000 dan Menteri Kabinet Presiden SBY, EE Mangindaan ini yakin Pemkot Manado memiliki perencanaan baik kawasan Pantai Malalayang.
“Saya yakin pemerintah kota Manado sebagai pemilik lahan memiliki perencanaan baik kawasan pantai Malalayang ini. Pantai Malalayang menjadi satu-satunya kawasan pantai yang menarik warga untuk berekreasi setelah separuh pantai di Kota Manado telah direklamasi,” tandas Siska Mangindaan.
(JerryPalohoon)