Natalia Dwiyanti Ananda Irawan menerima sakramen baptisan kudus dari Pdt Eva Gedoan Lumingkewas STh (foto beritamanado.com)
Manado – “Keadaan kehidupan manusia yang sulit, mengecewakan bahkan ditandai berbagai bencana alam. Penderitaan tak henti-hentinya dialami manusia.
Natalia Irawan bersama orang tua dan orang tua baptis (foto beritamanado.c0m)
Dari semua kesulitan yang dihadapi muncul pertanyaan, masihkah kasih setia Tuhan bekerja menghibur dan menguatkan manusia? Masihkan Tuhan melihat dan mendengar manusia ditengah kesulitan hidup?”
Peneguhan 16 anggota sidi jemaat (foto beritamanado.com)
Demikian penggalan khotbah Pdt Eva Gedoan Lumingkewas STh mengambil nats Zefanya 3: 1-20, Janji keselamatan dan
Lukas 3: 1-6, Yohanes Pembaptis ketika memimpin ibadah Minggu (14/12/2014) pagi di GMIM Agape Malendeng.
“Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan, bukan dengan kehebatan teknologi manusia. Dia menjamin pemulihan dan kemenangan. Kasih setia Tuhan tidak pernah berubah karena rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera turun temurun”, ujar Pdt Eva.
Jelas Pdt Eva, siapakah yang berubah? Firman Tuhan tidak pernah berubah. Tapi mungkin manusialah yang berubah yang bersandar pada kekuatan diri sendiri. Mujizat dan kasih karunia Tuhan tetap berlaku dari dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.
“Kedatangan Tuhan Yesus membawa pemulihan, pembaharuan dan perubahan. Karena itu seruan pertobatan dialamatkan kepada semua jemaat karena kedatangan Tuhan Yesus penuh dengan kerahasiaan.
Tuhan tidak pernah lalai dan lupa dengan janjiNya. Hidup berikan yang terbaik bagi Tuhan”, tutur pelayan Tuhan ini.
Ibadah Minggu Adven ke-3 semakin lengkap dengan sakramen baptisan untuk Natalia Dwiyanti Ananda Irawan yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan Juru Selamat dan peneguhan 16 sidi jemaat oleh Pdt Eva Gedoan Lumingkewas.
Peneguhan 16 sidi jemaat. (jerrypalohoon)