Manado – Pasca teror bom di Jakarta, seluruh daerah di Indonesia tampaknya langsung bersiaga mengantisipasi aksi terorisme yang menimbulkan keresahan ditengah masayarakat.
Khususnya di Kota Manado, selain pihak Kepolisian dan TNI, organisasi kemasyarakat seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyatakan kesiapan mereka untuk turut membantu aparat keamanan untuk menjaga stabilitas di Kota Manado.
Hal ini ditegaskan, Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Manado, Michael Djamal menegaskan bahwa, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah panggilan Banser.
“Banser memiliki panggilan untuk berpartisipasi dalam menjaga kedaulatan NKRI. Ini tugas yang sangat mulia bagi kami. Sehingga dimana pun Banser berada, kami dengan setia akan menjaga daerah ini dari aksi-aksi yang dapat merusak kedaulatan negara,” tegas Djamal.
Aktivis muda ini pun menyatakan, pihaknya akan memberi diri untuk menjaga keutuhan serta stabilitas keamanan di Kota Manado yang didiami oleh warga masyarakat yang hidup rukun dan damai, karena memiliki tingkat solidaritas yang tinggi.
“Khususnya Kota Manado, slogan torang semua basudara terus dijaga. Sehingga Manado menjadikan kota simbol kerukunan di Sulut. Solidaritas yang tinggi ini harus terus terjaga. Kami siap melawan segala bentuk ancaman yang berniat merusak kerukunan di Kota Manado. Nyawa pun siap kami pertaruhkan, karena torang tidak takut,” tegasnya. (leriandokambey)
Manado – Pasca teror bom di Jakarta, seluruh daerah di Indonesia tampaknya langsung bersiaga mengantisipasi aksi terorisme yang menimbulkan keresahan ditengah masayarakat.
Khususnya di Kota Manado, selain pihak Kepolisian dan TNI, organisasi kemasyarakat seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menyatakan kesiapan mereka untuk turut membantu aparat keamanan untuk menjaga stabilitas di Kota Manado.
Hal ini ditegaskan, Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Manado, Michael Djamal menegaskan bahwa, menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah panggilan Banser.
“Banser memiliki panggilan untuk berpartisipasi dalam menjaga kedaulatan NKRI. Ini tugas yang sangat mulia bagi kami. Sehingga dimana pun Banser berada, kami dengan setia akan menjaga daerah ini dari aksi-aksi yang dapat merusak kedaulatan negara,” tegas Djamal.
Aktivis muda ini pun menyatakan, pihaknya akan memberi diri untuk menjaga keutuhan serta stabilitas keamanan di Kota Manado yang didiami oleh warga masyarakat yang hidup rukun dan damai, karena memiliki tingkat solidaritas yang tinggi.
“Khususnya Kota Manado, slogan torang semua basudara terus dijaga. Sehingga Manado menjadikan kota simbol kerukunan di Sulut. Solidaritas yang tinggi ini harus terus terjaga. Kami siap melawan segala bentuk ancaman yang berniat merusak kerukunan di Kota Manado. Nyawa pun siap kami pertaruhkan, karena torang tidak takut,” tegasnya. (leriandokambey)