Bitung—Nama salah satu aggota DPRD Kota Bitung, Vonny Sigar akhir-akhir ini menjadi sorotan. Pasalnya kader Hanura ini dianggap salah satu anggota DPRD yang rutin setiap bulan melakukan perjalanan dinas keluar daerah dengan berbagai alasan.
Dari data yang berhasil dirangkum beritamanado.com di DPRD, dari bulan Januari hingga Juli, Sigar telah 16 kali melakukan perjalan dinas keluar daerah. Dimulai dari bulan Januari sebanyak 3 kali perjalanan, Februari 1 perjalanan, Maret 3 kali, April 3 kali, Mei 2 kali, Juni 2 kali dan Juli 2 perjalanan dinas.
“Memamang dari 25 anggota DPRD, Ibu Sigar yang tidak pernah absen mengikuti perjalan dinas keluar daerah. Dan bliau tidak pernah absen karena dari catatan perjalan dinas, nama bliau tercatat rutin keluar daerah mempergunakan SPPD,” kata salah satu sumber di DPRD.
Menurutnya, Sigar tidak pernah peduli jika ditegur apalagi diingatkan sesama anggota DPRD agar tidak terlalu sering melakukan perjalanan dinas. Terbukti hampir setiap bulan ia selalu terbang ke Jakarta dan daerah sekitarnya dengan alasan srudy banding, bimtek dan kunjungan kerja.
“Malah sering bliau belum memasukkan laporan pertanggung jawaban perjalanan dinas sudah kembali berangkat. Padahal para anggota DPRD lain usai melakukan perjalanan dinas fokus pada pemasukan laporan, tapi bliau lain,” katanya.
Sementara itu, jumlah keberangkatan Sigar ini jika dikalkulasi dengan aggaran yang dihabiskan berkisar ratusan juta. Karena dari informasi, dana yang dianggarkan untuk satu kali perjalanan dinas anggota DPRD berkisar Rp12 jutaan hingga Rp14 jutaan, tergantung tujuan dan jumlah hari perjalanan dinas.
Jika Rp12 jutaan dikalikan 16 kali perjalanan dinas maka dana yang telah dihabiskan Sigar adalah Rp192.000.000. Sedangkan jika Rp14 jutaan dikalikan 16 kali berarti jumlah dana yang telah dugnakan sebesar Rp224.000.000 dan anggaran ini sudah termasuk biaya keseluruhan selama melakukan perjalan dinas seperti tiket, transpor, makan dan hotel.
Menanggapi jumlah perjalan dinasa Sigar itu, Sekwan, Yoke Senduk mengatakan harusnya tidak setiap bulan para anggota DPRD melakukan perjalanan dinas tapi disesuai dengan kebutuhan. Terutama dalam rangka kelengkapan DPRD, pihaknya telah mengatur agar melakukan perjalanan dinas secara bergilir atau bergantian.
“Sehingga kesannya setiap bulan para anggota DPRD keluar daerah padahal itu secara bergantian,” kata Senduk, Kamis (2/8).
Senduk sendiri tidak menutupi jika ada anggota DPRD yang sementara disorot karena terlalu sering keluar daerah. Apalagi oknum tersebut dilaporkan belum menyelesaikan laporan pertanggungjawaban perjalan dinas sudah kembali melakukan perjalanan dinas. “Harusnya laporan masuk dulu baru kembali melakukan perjalanan dinas, tapi apa mau dikata jika pimpinan sudah memberikan petunjuk jadi otomatis kami harus memberikan rekomendasi,” kata Senduk.
Senduk sendiri mengaku, anggota DPRD tersebut sudah mendapat teguran karena keseringan keluar daerah. Namun sayangnya ia tidak mau menyebutkan oknum anggota DPRD tersebut.
“Pasti kaluan tau siapa orangnya, jadi tidak perlu saya bilang lagi. Ditambah lagi tidak etis jika saya yang memberikan nama anggota DPRD, silakan tanyakan kepada pimpinan atau yang bersangkutan langsung,” katanya.(enk)