Ratahan – Sudah sepekan ini lalulintas di pusat Kota Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra) terus mengalami kemacetan. Kondisi ini dipucu oleh pekerjaan proyek sarana dan prasarana revitalilasi pusat kota Ratahan berbanrol Rp 3,4 miliar.
Terpantau, macetnya aktivitas lalulintas dikarenakan banyaknya material proyek yang belum terpakai berada di kiri dan kanan badan jalan. Sempitnya jalan ditambah timbunan material tentu menghambat kendaraan yang melintas di lokasi tersebut.
“Sempitnya ruas jalan pusat Kota Ratahan ditambah aktivitas pasar termasuk material yang dibuang dipinggir badan jalan otomatis membuat macet kendaraan. Belum lagi masalah polusi akibat pekerjaan proyek, tentu sangat menganggu pernafasan,” ungkap Jefrie Tora, warga setempat.
Dirinya kemudian meminta pihak penyelenggara proyek agar memperhatikan pekerjaan ini demi kenyamanan dan keamanan masyarakat dan pengguna jalan, sehingga tidak ada yang dirugikan. (Rulan Sandag)
Ratahan – Sudah sepekan ini lalulintas di pusat Kota Ratahan, Minahasa Tenggara (Mitra) terus mengalami kemacetan. Kondisi ini dipucu oleh pekerjaan proyek sarana dan prasarana revitalilasi pusat kota Ratahan berbanrol Rp 3,4 miliar.
Terpantau, macetnya aktivitas lalulintas dikarenakan banyaknya material proyek yang belum terpakai berada di kiri dan kanan badan jalan. Sempitnya jalan ditambah timbunan material tentu menghambat kendaraan yang melintas di lokasi tersebut.
“Sempitnya ruas jalan pusat Kota Ratahan ditambah aktivitas pasar termasuk material yang dibuang dipinggir badan jalan otomatis membuat macet kendaraan. Belum lagi masalah polusi akibat pekerjaan proyek, tentu sangat menganggu pernafasan,” ungkap Jefrie Tora, warga setempat.
Dirinya kemudian meminta pihak penyelenggara proyek agar memperhatikan pekerjaan ini demi kenyamanan dan keamanan masyarakat dan pengguna jalan, sehingga tidak ada yang dirugikan. (Rulan Sandag)