Bitung, Beritamanado.com— Nasib siswi yang menjadi korban pemerkosaan oleh sang guru matematika kini memprihatinkan.
Informasi yang dirangkum, Suci (nama samaran) kini tidak lagi pernah masik sekolah usai dikucilkan oleh teman sekolahnya.
“Kami masih berupaya mengobati psikologisnya. Korban enggan untuk berbicara lebih,” ujar Kapolres Bitung AKBP Albert Zai melalui Kasatreskrim Iptu Gede Indra Asti Angga Pratama kepada beritamanado.com.
Kejadian itu bermula saat korban dipaksa untuk melayani nafsu bejat oleh sang guru dengan cara dibekap.
“Korban sempat depresi akibat dikucilkan oleh teman sekolahnya. Kami melalui unit PPA (perlindingan perempuan dan anak) terus berupaya untuk mengembalikan senyuman korban agar tidak lagi terbayang-bayang kejadian yang memilukan itu,” ungkap Kasatreskrim Polres Bitung.
Perlu diketahui, kejadian tersebut terjadi sebanyak 5 kali dalam kurun waktu setahun di dalam area lingkungan sekolah.
“Pertama pada bulan Juli 2024 di dalam kelas, kedua pada awal bulan Agustus 2024 di toilet ruang guru, kemudian pada Agustus dan September pada di dalam ruangan BK (Bimbingan Konseling). Dan terakhir pada 16 September 2024 sekitar pukul 17.00 Wita di dalam ruangan perpustakaan,” tutup Kasatreskrim Polres Bitung.
(Horas Napitupulu)