Tomohon, BeritaManado.com – Salah satu langkah yang diambil Pemerintah Kota Tomohon dalam percepatan pemulihan ekonomi di tengah Pandemi, yaitu peminjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Sebanyak Rp100,35 miliar, disetujui berdasarkan evaluasi bersama PT. SMI dan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) serta Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri), serta mempertimbangkan faktor resiko.
Pinjaman PEN ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur daerah akibat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tomohon yang harus di realokasi akibat penanganan pandemi.
Realokasi APBD dilakukan agar dapat terus mendukung pembangunan sektor prioritas Pemkot Tomohon, seperti pembangunan terhadap infrastruktur jalan dan jembatan, pariwisata, serta Sumber Daya Air (SDA) di Kota Tomohon.
Direktur PDAM Kota Tomohon, Freddy Tumurang mengatakan, untuk sektor SDA mendapat sekitar Rp20 miliar di pembagian pinjaman PEN tersebut.
“Sekitar Rp20 miliar yang akan digunakan untuk membangun Instalasi Pengolahan Air (IPA),” ujar Freddy Tumurang.
Ia mengatakan lagi, pembangunan IPA ini diperuntukan untuk menjernihkan air yang akan digunakan masyarakat yang ada di Tomohon Utara.
“Kita jujur saja, kualitas air memang belum baik. Jika hujan air jadi tidak layak dipakai (berlumpur). Jadi akan dibangun tempat penyaringan air dan rehabilitas jaringan dari 3 mataair yang ada di Kakaskasen,” ujar Tumurang.
Kemudian, ia melanjutkan, dengan adanya pembangunan tempat penyaringan ini juga maka Tomohon akan ada zonasi sumber air.
“Rencananya akan ada 5 zonasi sesuai kecamatan. Namun akan dibangun bertahap untuk saat ini karena baru diperuntukan untuk Tomohon Utara maka zonasi baru disitu dan di zona lama atau 4 kecamatan menjadi satu zona,” ungkapnya.
Tumurang menambahkan, zonasi ini sangat membantu masyarakat saat ada kerusakan di salah satu zonasi.
Ia mencotohkan, jika ada kerusakam di Tomohon Selatan, tidak lagi mati air seluruh Tomohon, hanya di zona itu.
“Tidak lagi seperti sekarang, menutup satu kran yang mengaliri semua. Namun hanya menutup satu zonasi itu,” tandasnya.
(Dedy Dagomes)