Manado – Penyaluran bantuan bagi masyarakat miskin dengan kategori warga Lanjut Usia (Lansia) dengan jumlah 1.123 kepala keluarga telah selesai diserahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Manado.
Meski begitu, Kepala Dinsos Manado, Frans Mawitjere memastikan bahwa, sejumlah program tengah dipersiapkan oleh pihaknya sebagai program pemberdayaan bagi warga Lansia.
“Untuk bantuan berupa sembako sudah kami serahkan kepada 1.123 warga Lansia. Tapi program untuk Lansia ini tidak hanya itu saja. Karena ada program lain yang sementara dipersiapkan,” kata Frans kepada BeritaManado.com.
Dijelaskannya, salah sejumlah program yang diperuntukan untuk warga Lansia diantaranya Sabuah Lansia Cerdas dan pemberdayaan Lansia Produktif.
“Sesuai petunjuk pak Walikota, dihampir setiap kecamatan akan dibangun Sabuah Lansia Cerdas yang nantinya menjadi pusat kegiatan Lansia. Ada juga program pemberdayaan Lansia Produktif yang artinya, jika ada Lansia yang memiliki bakat kreatif, akan mendapat dukungan dari Dinsos dengan menyediakan bahan-bahan kerajinan sesuai bakat dari Lansia tersebut,” ungkapnya.
Frans pun menegaskan bahwa, untuk program bantuan yang dipreoritaskan kepada Lansia harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ada.
“Yang berkaitan dengan bantuan, warga Lansia harus memenuhi beberapa syarat seperti memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS), memiliki KTP Manado, dan KK serta rekomendasi dari lurah,” tegasnya. (leriandokambey)
Manado – Penyaluran bantuan bagi masyarakat miskin dengan kategori warga Lanjut Usia (Lansia) dengan jumlah 1.123 kepala keluarga telah selesai diserahkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Manado.
Meski begitu, Kepala Dinsos Manado, Frans Mawitjere memastikan bahwa, sejumlah program tengah dipersiapkan oleh pihaknya sebagai program pemberdayaan bagi warga Lansia.
“Untuk bantuan berupa sembako sudah kami serahkan kepada 1.123 warga Lansia. Tapi program untuk Lansia ini tidak hanya itu saja. Karena ada program lain yang sementara dipersiapkan,” kata Frans kepada BeritaManado.com.
Dijelaskannya, salah sejumlah program yang diperuntukan untuk warga Lansia diantaranya Sabuah Lansia Cerdas dan pemberdayaan Lansia Produktif.
“Sesuai petunjuk pak Walikota, dihampir setiap kecamatan akan dibangun Sabuah Lansia Cerdas yang nantinya menjadi pusat kegiatan Lansia. Ada juga program pemberdayaan Lansia Produktif yang artinya, jika ada Lansia yang memiliki bakat kreatif, akan mendapat dukungan dari Dinsos dengan menyediakan bahan-bahan kerajinan sesuai bakat dari Lansia tersebut,” ungkapnya.
Frans pun menegaskan bahwa, untuk program bantuan yang dipreoritaskan kepada Lansia harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ada.
“Yang berkaitan dengan bantuan, warga Lansia harus memenuhi beberapa syarat seperti memiliki kartu keluarga sejahtera (KKS), memiliki KTP Manado, dan KK serta rekomendasi dari lurah,” tegasnya. (leriandokambey)