Amurang, BeritaManado — Bertempat di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), sebanyak 100 siswa SMA, 150 siswa SMP, dan 250 siswa SD serta unsur TNI AL, Balai Taman Nasional (TN) Bunaken, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, perwakilan desa-desa penyangga bagian selatan TN Bunaken, Kelompok Role Model Cahaya Tatapaan Popareng, Cahaya Trans Poopoh, ibu-ibu majelis Tak’lim An-Nur dengan warga sekitar bahu membahu membersihkan sampah sekitar pantai.
Acara yang bertajuk Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019, pada Senin (4/3/2019) dengan Tema “Kelola Sampah Untuk Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai” di Kawasan Taman Nasional Bunaken dipusatkan di Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minahasa Selatan.
Dalam sambutannya Bupati Minahasa Selatan Dr Christiany Eugenia Paruntu, SE memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Balai Taman Nasional Bunaken dan segenap elemen serta masyarakat yang telah menginisiasi dan menunjukan kepedulian bersama untuk melaksanakan kegiatan ini.
“Saya percaya dengan kegiatan ini akan mampu mengangkat semangat dan memberikan motivasi kepada kita semua untuk semakin giat menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan bijak dan berbasis lingkungan demi terciptanya masyarakat bersih, indah, sehat dan berkualitas,” tutur Tetty Paruntu (sapaan akrab Bupati Minsel).
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Bunaken, Dr. Farianna Prabandari, S.Hut, M.Si juga menyampaikan bahwa pemilihan Desa Arakan dikarenakan desa ini menjadi role model, sehingga kami berharap Desa Arakan akan menjadi model percontohan pengelolaan sampah berbasis komunitas di penyangga Taman Nasional Bunaken.
Sebanyak 800 kilogram sampah telah terkumpul yang didominasi plastik dan kain-kain bekas dalam kegiatan bersih pantai.
(***/TamuraWatung)