Bitung – Sebelum melakukan penyerangan mencari AHS alias Opo Kandang (31), HB alias Enda (23) dan enam rekannya, Sabtu (9/11/13) lalu terlebih dahulu menggelar pesta Minuman Keras (Miras). Pesta Miras ini digelar di rumah Enda di Girian Bawah bersama HB alias Osno (21), UD alias Ulen (29), OP alias Opan (26), RTB alias Lino (19), AM alias Apet (22), SA alias Onde (19) dan AT alias Angky yang sampai saat ini masih buron.
“Dari pengakuan Enda Cs, mereka memulai pesta Miras dari pukul 10.00 Wita,” kata Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Rivo Jones Malonda, Rabu (27/11/13).
Sekitar pukul 19.00 Wita kata Malonda, adik laki-laki Enda datang menyampaikan jika dirinya baru saja dikejar Opo Kandang dan kawan-kawannya yang berdomisili di Manebo-nembo Bawah. “Enda Cs kemudian menuju pangkalan ojek di Manembo-nembo Bawah yang diduga menjadi tempat mangkal Opo Kandang,” katanya.
Dibawa pengarus Miras, Enda Cs kemudian berjalan kaki sambil membawa berbagai senjata tajam sperti samurai dan pisau. Dan sesampainnya di pangkalan ojek, Enda Cs mulai mengejar sejumlah warga yang kebetulan ada di pangkalan ojek.
“Dipanggalan ojek mereka sempat melukai Salim Tampilang (42) yang mengakibatkan luka robek di tangan kiri,” katanya.
Enda Cs terus mencari Opo Kandang namun yang dicari tak kunjung ditemukan. Dan disaat yang bersamaan, almarhum Djafar Tampilang (57) muncul dari pemukiman menuju warung membeli rokok yang kebetuan berdekatan dengan pangkalan ojek.
Melihat Djafar muncul, Enda Cs dengan sigap langsung menyerang korban dengan menggunakan samurai dan parang serta badik. Hingga mengakibatkan lelaki yang beprofesi sebagai tukang ini meninggal dunia akibat luka-luka bacokan dan tikaman yang dialami.
“Usai menganiaya Djafar, Enda Cs kemudian berkumpul di jembatan yang menjadi batas antara Girian Bawah dan Menembo-nembo Bawah,” katanya.
Ketika sementara berkumpul, dari arah berlawanan muncul Kusnadi Salehati (20) menggunakan sepeda motor. Dan salah satu rekan Enda, Osno menebasnya menggunakan pisau yang mengenai pipi kanan Kusnadi robek. Setelah itu Enda Cs menuju rumah Lino di Mandidir kemudian berpencar.
“Jadi aksi penyerangan yang dilakukan Enda Cs dibawa pengaru Miras,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Sebelum melakukan penyerangan mencari AHS alias Opo Kandang (31), HB alias Enda (23) dan enam rekannya, Sabtu (9/11/13) lalu terlebih dahulu menggelar pesta Minuman Keras (Miras). Pesta Miras ini digelar di rumah Enda di Girian Bawah bersama HB alias Osno (21), UD alias Ulen (29), OP alias Opan (26), RTB alias Lino (19), AM alias Apet (22), SA alias Onde (19) dan AT alias Angky yang sampai saat ini masih buron.
“Dari pengakuan Enda Cs, mereka memulai pesta Miras dari pukul 10.00 Wita,” kata Kasat Reskrim Polres Bitung, AKP Rivo Jones Malonda, Rabu (27/11/13).
Sekitar pukul 19.00 Wita kata Malonda, adik laki-laki Enda datang menyampaikan jika dirinya baru saja dikejar Opo Kandang dan kawan-kawannya yang berdomisili di Manebo-nembo Bawah. “Enda Cs kemudian menuju pangkalan ojek di Manembo-nembo Bawah yang diduga menjadi tempat mangkal Opo Kandang,” katanya.
Dibawa pengarus Miras, Enda Cs kemudian berjalan kaki sambil membawa berbagai senjata tajam sperti samurai dan pisau. Dan sesampainnya di pangkalan ojek, Enda Cs mulai mengejar sejumlah warga yang kebetulan ada di pangkalan ojek.
“Dipanggalan ojek mereka sempat melukai Salim Tampilang (42) yang mengakibatkan luka robek di tangan kiri,” katanya.
Enda Cs terus mencari Opo Kandang namun yang dicari tak kunjung ditemukan. Dan disaat yang bersamaan, almarhum Djafar Tampilang (57) muncul dari pemukiman menuju warung membeli rokok yang kebetuan berdekatan dengan pangkalan ojek.
Melihat Djafar muncul, Enda Cs dengan sigap langsung menyerang korban dengan menggunakan samurai dan parang serta badik. Hingga mengakibatkan lelaki yang beprofesi sebagai tukang ini meninggal dunia akibat luka-luka bacokan dan tikaman yang dialami.
“Usai menganiaya Djafar, Enda Cs kemudian berkumpul di jembatan yang menjadi batas antara Girian Bawah dan Menembo-nembo Bawah,” katanya.
Ketika sementara berkumpul, dari arah berlawanan muncul Kusnadi Salehati (20) menggunakan sepeda motor. Dan salah satu rekan Enda, Osno menebasnya menggunakan pisau yang mengenai pipi kanan Kusnadi robek. Setelah itu Enda Cs menuju rumah Lino di Mandidir kemudian berpencar.
“Jadi aksi penyerangan yang dilakukan Enda Cs dibawa pengaru Miras,” katanya.(abinenobm)