Serei, Minut – Sebuah kapal penumpang tradisional berbahan kayu dengan panjang 9 m bernama Solagratia tenggelam pada Selasa (5/9/2017) sore tadi diperairan Serei-Gangga.
Mendapat laporan dari warga setempat, personel KN Singa Laut 4802 Bakamla RI langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi terhadap korban di perairan Serei antara Pulau Lihaga dan Pulau Gangga.
Pada saat kejadian, kapal sedang dalam perjalanan membawa muatan kayu rumah panggung yang kedua kalinya dari Pelabuhan Munte dengan tujuan Pulau Gangga Mutehe.
Pada perjalanan pengantaran pertama berlangsung dengan aman, namun, saat mengantar material yang kedua kalinya dengan tujuan yang sama, ditengah perjalanan kapal diterjang ombak besar sehingga terbalik dan akhirnya tenggelam.
Kejadian tersebut akhirnya diketahui oleh kapal nelayan yang lewat, sehingga dengan sigap segera memberikan pertolongan dan meneruskan informasi itu kepada warga Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, yang kemudian melaporkannya pada Dermaga Bakamla RI di Serei.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima BeritaManado.com dari Humas Bakamla RI, informasi tersebut diterima oleh Kasie Perawatan Dermaga Serei Dony Nova SKom Msi (Han), segera ditindaklanjuti kemudian oleh ABK KN Singa Laut yaitu Serka Maritim Trio Anugrah, Serka Maritim Adi Kurniawan, Serka Maritim Jeferson Katimpali dan Serka Maritim Ersoni Manderos.
Perahu sekoci karet dari KN Singa Laut pun diturunkan dan segera menuju lokasi kejadian yang berjarak 4 Nm dari Dermaga Serei, untuk melakukan pencarian serta evakuasi kapal tenggelam tersebut.
Kapal tenggelam tersebut dinakhkodai oleh Yosep Pantalo dan membawa 2 ABK serta 10 orang tukang bangunan.
Sebelas orang berhasil diselamatkan, namun 1 orang meninggal dunia, diduga tidak bisa berenang dan 1 orang lagi hilang.
Jenazah ditemukan pada pukul 18.00 WITA atas nama Didi Ngala (45 tahun) asal Woloan Tomohon, sedangkan korban hilang yaitu Refli Tulung (56 tahun). Keduanya berprofesi sebagai tukang bangunan.
Adapun 11 orang korban yang selamat yaitu
1. Rendi Sidin
2. Yance Potoan
3. Meikel Konyonyian
4. Joni Rauf
5. Fani Wetik
6. Dami Wengkang
7. Des Motulo
8. Joni Motulo
9. Yosep Pantalo (Nakhkoda)
10. Alfred Lahu (ABK)
11. Den Kuda (ABK)
Seluruh korban yang selamat saat ini berada di Pulau Gangga, sedangkan korban meninggal dibawa ke Puskesmas Mubune untuk dilakukan identifikasi.
Korban lalu diserahkan kepada Polsek Likupang untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban.
Sementara itu, untuk korban hilang akan terus dilakukan pencarian oleh personel KN Singa Laut Bakamla RI. (***/Sri)
Serei, Minut – Sebuah kapal penumpang tradisional berbahan kayu dengan panjang 9 m bernama Solagratia tenggelam pada Selasa (5/9/2017) sore tadi diperairan Serei-Gangga.
Mendapat laporan dari warga setempat, personel KN Singa Laut 4802 Bakamla RI langsung melakukan penyelamatan dan evakuasi terhadap korban di perairan Serei antara Pulau Lihaga dan Pulau Gangga.
Pada saat kejadian, kapal sedang dalam perjalanan membawa muatan kayu rumah panggung yang kedua kalinya dari Pelabuhan Munte dengan tujuan Pulau Gangga Mutehe.
Pada perjalanan pengantaran pertama berlangsung dengan aman, namun, saat mengantar material yang kedua kalinya dengan tujuan yang sama, ditengah perjalanan kapal diterjang ombak besar sehingga terbalik dan akhirnya tenggelam.
Kejadian tersebut akhirnya diketahui oleh kapal nelayan yang lewat, sehingga dengan sigap segera memberikan pertolongan dan meneruskan informasi itu kepada warga Desa Serei, Kecamatan Likupang Barat, yang kemudian melaporkannya pada Dermaga Bakamla RI di Serei.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima BeritaManado.com dari Humas Bakamla RI, informasi tersebut diterima oleh Kasie Perawatan Dermaga Serei Dony Nova SKom Msi (Han), segera ditindaklanjuti kemudian oleh ABK KN Singa Laut yaitu Serka Maritim Trio Anugrah, Serka Maritim Adi Kurniawan, Serka Maritim Jeferson Katimpali dan Serka Maritim Ersoni Manderos.
Perahu sekoci karet dari KN Singa Laut pun diturunkan dan segera menuju lokasi kejadian yang berjarak 4 Nm dari Dermaga Serei, untuk melakukan pencarian serta evakuasi kapal tenggelam tersebut.
Kapal tenggelam tersebut dinakhkodai oleh Yosep Pantalo dan membawa 2 ABK serta 10 orang tukang bangunan.
Sebelas orang berhasil diselamatkan, namun 1 orang meninggal dunia, diduga tidak bisa berenang dan 1 orang lagi hilang.
Jenazah ditemukan pada pukul 18.00 WITA atas nama Didi Ngala (45 tahun) asal Woloan Tomohon, sedangkan korban hilang yaitu Refli Tulung (56 tahun). Keduanya berprofesi sebagai tukang bangunan.
Adapun 11 orang korban yang selamat yaitu
1. Rendi Sidin
2. Yance Potoan
3. Meikel Konyonyian
4. Joni Rauf
5. Fani Wetik
6. Dami Wengkang
7. Des Motulo
8. Joni Motulo
9. Yosep Pantalo (Nakhkoda)
10. Alfred Lahu (ABK)
11. Den Kuda (ABK)
Seluruh korban yang selamat saat ini berada di Pulau Gangga, sedangkan korban meninggal dibawa ke Puskesmas Mubune untuk dilakukan identifikasi.
Korban lalu diserahkan kepada Polsek Likupang untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga korban.
Sementara itu, untuk korban hilang akan terus dilakukan pencarian oleh personel KN Singa Laut Bakamla RI. (***/Sri)