Malang – Sabtu, (14/07), Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang akan menerima penganugerahan gelar DR (HC) dari Kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UINMMI) Malang. Pemberian penghargaan tersebut akan dilaksanakan dalam rapat terbuka Senat IUNMMI Malang dipimpin oleh Rektor Prof Dr. Iman Suprayogo.
Hal itu dikatakan Sekretaris Eksekutif Rektor UINMMI Malang Sutaman MA di Kampus Jalan Gajayana 50 Malang, Jumat (13/07). Pengharggaan Dr (HC) di bidang “Kepemimpinan Masyarakat Majemuk” yang nanti di terima Gubernur Sulut ini merupakan yang pertama kali, dan ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Sarundajang karena baru pertama kali seorang Gubernur di Indoensai menerima penganugarahan gelar kemormatan dari kampus UIN Malang, dan pemberian pengharggaan tersebut akan disaksikan pula Menteri Agama RI Surya Dharma Alie, para Rektor UIN se- Indonesia dan sejumlah pejabat terkait lainnya, ujarnya.
“Pengharggan yang akan diberikan kepada Pak Sarundajang tersebut sebenarnya sudah agak terlambat, sesungguhnya semenjak beliau berhasil mendamaikan konflik horisontal sesama anak bangsa yang terjadi di dua daerah Maluku dan Maluku Utara itu, pihak Rektorat sudah memikirnya, namun demikian baru saat ini niat kami terwujud, saat sosok Sarundajang telah menjadi Gubernur Sulut,” jelasnya
Selama hampir dua periode menjadi pemimpinan didaerah Bumi Nyiur Melambai beliau telah berhasil pula membangun kerukunan antar umat beragama yang bergitu harmonis. Sehingga Pak Rektor waktu lalu di Manado menyebutkan, jika mau belajar tentang kurukunan tidak perlu kemana-mana datang saja di Sulut, karena Sulut telah menjadi laboratorium kerukunan antar umat beragama, ujarnya pula.
Sutaman menyebutkan, Sarundajang merupakan sosok pemimpin yang majemuk serta diterima oleh semua golongan agama, jika di Indonesia ada banyak pemimpin seperti Pak Sarundajang Insa Allah bangsa kita akan selalu di ridohi oleh Allah, karena itu Ia menyebutkan Sarundajang adalah seorang sosok juru damai bagi bangsa Indonesia.
Ia, menilai Sarundajang merupakan figur pemimpin yang lengkap, jika dilihat dari sudut akademik pengetahuan beliau sudah sangat maju, pemikirannya sering dipakai oleh pemerintah pusat, begitu pula ditunjang dengan adanya perpustakaan pribadi yang lengakp. Secara manajerial beliau juga pintar membagi waktu sambil memberi contohnya semenjak mejabat Irjen Depdagri dan sebagai Gubernur Maluku dan Maluku Utara, serta secara keagamaan Pak Sarundajang seorang nasrani yang taat beragama, sehingga bisa berdiri di semua golongan karena mampu menjalankan secara utuh perintah agamanya. (*)
Malang – Sabtu, (14/07), Gubernur Sulut Dr. Sinyo Harry Sarundajang akan menerima penganugerahan gelar DR (HC) dari Kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UINMMI) Malang. Pemberian penghargaan tersebut akan dilaksanakan dalam rapat terbuka Senat IUNMMI Malang dipimpin oleh Rektor Prof Dr. Iman Suprayogo.
Hal itu dikatakan Sekretaris Eksekutif Rektor UINMMI Malang Sutaman MA di Kampus Jalan Gajayana 50 Malang, Jumat (13/07). Pengharggaan Dr (HC) di bidang “Kepemimpinan Masyarakat Majemuk” yang nanti di terima Gubernur Sulut ini merupakan yang pertama kali, dan ini menjadi catatan sejarah tersendiri bagi Sarundajang karena baru pertama kali seorang Gubernur di Indoensai menerima penganugarahan gelar kemormatan dari kampus UIN Malang, dan pemberian pengharggaan tersebut akan disaksikan pula Menteri Agama RI Surya Dharma Alie, para Rektor UIN se- Indonesia dan sejumlah pejabat terkait lainnya, ujarnya.
“Pengharggan yang akan diberikan kepada Pak Sarundajang tersebut sebenarnya sudah agak terlambat, sesungguhnya semenjak beliau berhasil mendamaikan konflik horisontal sesama anak bangsa yang terjadi di dua daerah Maluku dan Maluku Utara itu, pihak Rektorat sudah memikirnya, namun demikian baru saat ini niat kami terwujud, saat sosok Sarundajang telah menjadi Gubernur Sulut,” jelasnya
Selama hampir dua periode menjadi pemimpinan didaerah Bumi Nyiur Melambai beliau telah berhasil pula membangun kerukunan antar umat beragama yang bergitu harmonis. Sehingga Pak Rektor waktu lalu di Manado menyebutkan, jika mau belajar tentang kurukunan tidak perlu kemana-mana datang saja di Sulut, karena Sulut telah menjadi laboratorium kerukunan antar umat beragama, ujarnya pula.
Sutaman menyebutkan, Sarundajang merupakan sosok pemimpin yang majemuk serta diterima oleh semua golongan agama, jika di Indonesia ada banyak pemimpin seperti Pak Sarundajang Insa Allah bangsa kita akan selalu di ridohi oleh Allah, karena itu Ia menyebutkan Sarundajang adalah seorang sosok juru damai bagi bangsa Indonesia.
Ia, menilai Sarundajang merupakan figur pemimpin yang lengkap, jika dilihat dari sudut akademik pengetahuan beliau sudah sangat maju, pemikirannya sering dipakai oleh pemerintah pusat, begitu pula ditunjang dengan adanya perpustakaan pribadi yang lengakp. Secara manajerial beliau juga pintar membagi waktu sambil memberi contohnya semenjak mejabat Irjen Depdagri dan sebagai Gubernur Maluku dan Maluku Utara, serta secara keagamaan Pak Sarundajang seorang nasrani yang taat beragama, sehingga bisa berdiri di semua golongan karena mampu menjalankan secara utuh perintah agamanya. (*)