MANADO – Dunia pendidikan berkembang dan maju tidak lepas dari adanya perpustakaan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, DR Sinyo Harry Sarundajang saat membuka rapat kerja pusat ke XVII dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia yang diikuti 500 pustakawan se Indonesia, digelar Selasa, (11/10) bertempat di hotel Sintesa Peninsula Manado.
“Peranan Perpustakaan sangat penting dalam memajukan dunia pendidikan, karena di dalam perpustakaan terdapat buku yang pasti akan menambah pengetahuan kita,” ujar Sarundajang.
Dilanjutkannya, perpustakaan merupakan sumber informasi dan merupakan fasilitas pendidikan formal dan non formal, khususnya bagi masyarakat yang tidak sempat mendapatkan pendidikan formal, selain itu perpustakaan juga dapat memberikan hiburan bagi pembaca karena beragam bacaan, menjadi media pengembangan seni dan budaya bangsa, serta merupakan penunjang riset ilmiah, karena menjadi bahan acuan referensi.
Ia menambahkan “pemahaman membaca adalah merupakan kebutuhan sehari-hari, mari kita jadikan perpustakaan tempat baca bukan hanya untuk kepentingan diri, melainkan kebutuhan informasi untuk memantapkan pemahaman, lakukan itu setiap hari,”
Sarundajang juga menyatakan satu keberhasilan perpustakan di Sulut diamana Sulut berhasil memperoleh prestasi sebagai satu-satunya Provinsi dengan 0,001 persen buta aksara.
Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan juga karakter perpustakaan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan masyarakat, tentunya dengan tetap memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada kesempatan itu juga Gubernur mendapatkan hadiah 5 buah buku dari ibu Guru Deedy Kalangi Pandey yang merupakan mantan pengajarnya dibangku SMP Kristen Tomohon. (*/jrp)
MANADO – Dunia pendidikan berkembang dan maju tidak lepas dari adanya perpustakaan. Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara, DR Sinyo Harry Sarundajang saat membuka rapat kerja pusat ke XVII dan Seminar Ilmiah Nasional Ikatan Pustakawan Indonesia yang diikuti 500 pustakawan se Indonesia, digelar Selasa, (11/10) bertempat di hotel Sintesa Peninsula Manado.
“Peranan Perpustakaan sangat penting dalam memajukan dunia pendidikan, karena di dalam perpustakaan terdapat buku yang pasti akan menambah pengetahuan kita,” ujar Sarundajang.
Dilanjutkannya, perpustakaan merupakan sumber informasi dan merupakan fasilitas pendidikan formal dan non formal, khususnya bagi masyarakat yang tidak sempat mendapatkan pendidikan formal, selain itu perpustakaan juga dapat memberikan hiburan bagi pembaca karena beragam bacaan, menjadi media pengembangan seni dan budaya bangsa, serta merupakan penunjang riset ilmiah, karena menjadi bahan acuan referensi.
Ia menambahkan “pemahaman membaca adalah merupakan kebutuhan sehari-hari, mari kita jadikan perpustakaan tempat baca bukan hanya untuk kepentingan diri, melainkan kebutuhan informasi untuk memantapkan pemahaman, lakukan itu setiap hari,”
Sarundajang juga menyatakan satu keberhasilan perpustakan di Sulut diamana Sulut berhasil memperoleh prestasi sebagai satu-satunya Provinsi dengan 0,001 persen buta aksara.
Dengan adanya rapat kerja ini, diharapkan juga karakter perpustakaan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan masyarakat, tentunya dengan tetap memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada kesempatan itu juga Gubernur mendapatkan hadiah 5 buah buku dari ibu Guru Deedy Kalangi Pandey yang merupakan mantan pengajarnya dibangku SMP Kristen Tomohon. (*/jrp)