Manado – Catatan kritis fraksi-fraksi kepada pemerintah provinsi ditanggarapi Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang. Proses pembebasan lahan dan pembangunan tol Manado-Bitung banyak disinggung pada rapat paripurna penetapan Perda APBD Sulut 2014 yang dipimpin ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang STh, Selasa (16/11/2013) malam.
“Soal mafia tanah pada proses pembebasan lahan jalan tol. Sebelum dilakukan pembayaran maka aparat kepolisian, kejaksaan serta panitia melaksanakan pemeriksaan seksama.
Keterlambatan pengukuran lalu disebabkan pihak agraria kekurangan alat. Tapi kendala tersebut sudah teratasi dengan menyewa alat ukur yang canggih menggunakan satelit. Tender sudah dilakukan dan telah dikunjungi Menteri PU beberapa waktu lalu,” ujar Gubernur SH Sarundajang pada sambutan penetapan Perda APBD.
Terhadap apresiasi fraksi pada konsep blue ekonomi yang digagasnya, menurut Sarundajang merupakan konsep pembangunan berkesinambungan. “Ini bukan konsep original dari saya, tapi berasal dari Belgia. Konsep ini sudah diangkat oleh berbagai negara. Blue ekonomi bersinergi dengan green ekonomi. Hari depan manusia ada di laut dengan banyak potensi karena blue ekonomi adalah pembangunan berkesinambungan atau sustainable,” tutur Sarundajang.
Peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat ini juga mengungkapkan banyak manfaat dari air laut, salah-satunya dapat membersihkan racun. “Air laut dapat membersihkan racun. Terumbu karang juga dapat menurunkan panas bumi serta banyak manfaat dari laut,” jelasnya.
Sarundajang juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah lalulintas di Kota Manado serta menyinggung pelayanan listrik oleh PT PLN. Diakui Sarundajang bahwa dirinya sering mengalami pemadaman listrik pada acara yang diikuti.
“Masalah lalulintas di Kota Manado saya minta SKPD terkait melakukan langkah-langkah khusus. Soal mati lampu, kalau saya mengalami sudah banyak kali. Saat sambutan mati lampu, menunggu, ada kalanya tidak dilanjutkan karena listrik tidak kunjung menyala,” tutur Sarundajang. (Jerry)
Manado – Catatan kritis fraksi-fraksi kepada pemerintah provinsi ditanggarapi Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang. Proses pembebasan lahan dan pembangunan tol Manado-Bitung banyak disinggung pada rapat paripurna penetapan Perda APBD Sulut 2014 yang dipimpin ketua DPRD Meiva Salindeho Lintang STh, Selasa (16/11/2013) malam.
“Soal mafia tanah pada proses pembebasan lahan jalan tol. Sebelum dilakukan pembayaran maka aparat kepolisian, kejaksaan serta panitia melaksanakan pemeriksaan seksama.
Keterlambatan pengukuran lalu disebabkan pihak agraria kekurangan alat. Tapi kendala tersebut sudah teratasi dengan menyewa alat ukur yang canggih menggunakan satelit. Tender sudah dilakukan dan telah dikunjungi Menteri PU beberapa waktu lalu,” ujar Gubernur SH Sarundajang pada sambutan penetapan Perda APBD.
Terhadap apresiasi fraksi pada konsep blue ekonomi yang digagasnya, menurut Sarundajang merupakan konsep pembangunan berkesinambungan. “Ini bukan konsep original dari saya, tapi berasal dari Belgia. Konsep ini sudah diangkat oleh berbagai negara. Blue ekonomi bersinergi dengan green ekonomi. Hari depan manusia ada di laut dengan banyak potensi karena blue ekonomi adalah pembangunan berkesinambungan atau sustainable,” tutur Sarundajang.
Peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat ini juga mengungkapkan banyak manfaat dari air laut, salah-satunya dapat membersihkan racun. “Air laut dapat membersihkan racun. Terumbu karang juga dapat menurunkan panas bumi serta banyak manfaat dari laut,” jelasnya.
Sarundajang juga memberikan perhatian khusus terhadap masalah lalulintas di Kota Manado serta menyinggung pelayanan listrik oleh PT PLN. Diakui Sarundajang bahwa dirinya sering mengalami pemadaman listrik pada acara yang diikuti.
“Masalah lalulintas di Kota Manado saya minta SKPD terkait melakukan langkah-langkah khusus. Soal mati lampu, kalau saya mengalami sudah banyak kali. Saat sambutan mati lampu, menunggu, ada kalanya tidak dilanjutkan karena listrik tidak kunjung menyala,” tutur Sarundajang. (Jerry)