Manado, BeritaManado.com — Jabatan Danrem 131/Santiago secara resmi telah diserahterimakan dari Brigjen TNI Mukhlis SAP MM kepada Brigjen TNI Wakhyono SSos MIP.
Serah terima jabatan (Sertijab) dilaksanakan pada Rabu (3/5/2023), dipimpin langsung oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Denny Tuejeh di Aula GJS Makodam.
Rangkaian acara pun dilanjutkan dengan penyambutan Danrem 131/Santiago yang baru bersama istri yang sekaligus menjadi Ketua Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 131 PD XIII/Merdeka di Makorem 131/Santiago oleh Kasrem dan seluruh jajaran yang ada.
Sebagai puncak dari rangkaian acara, pada Kamis (4/3/2023) dilaksanakan Lepas Sambut Danrem 131/Santiago yang turut dihadiri Forkopimda, para mitra kerja dan seluruh anggota Korem 131/Santiago serta pengurus dan anggota Persit KCK Koorcab Rem 131/Santiago PD XIII/Merdeka.
Saat penyampaian kesan dan pesan, ada banyak hal yang disampaikan Brigjen TNI Mukhlis, mulai dari kenangannya saat baru datang di Manado dan langsung bertugas untuk pengamanan kunjungan kerja Presiden, begitu juga jelang akhir tugas yang berhadapan dengan tugas yang sama.
Salah satu kenangan yang tak akan terlupakan adalah saat Brigjen Mukhlis bertemu dengan Joana dan Jofelin, putri kembar dari anggota Kodim 1302/Minahasa yang terlahir kembar siam.
“Sekarang saya senang lihat mereka berdua sudah tidak tersiksa seperti dulu, sekarang sudah tumbuh sehat, orang tua juga begitu. Dulu waktu belum operasi pemisahan, sulit tidur karena keduanya masih berdempetan. Mereka adalah salah satu kenanangan terindah saya,” kata Mukhlis.
Brigjen Mukhlis didampingi istri juga meminta maaf apabila terdapat kekurangan selama bertugas di Korem 131/Santiago.
Sementara, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Wakhyono mengatakan, begitu tiba dirinya kagum karena telah ada banyak hal yang dilakukan oleh Brigjen TNI Mukhlis dan semua itu berhasil.
“Tugas saya selanjutnya melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Brigjen Mukhlis. Semua sangat baik dan itu sebabnya tugas saya berat karena yang berat itu bukan meraih tapi bagaimana mempertahankan,” ungkap Brigjen Wakhyono.
Dalam acara lepas sambut, terlihat dengan jelas suasana keakraban yang menunjukkan kekeluargaan di Korem 131/Santiago begitu erat.
Brigjen Mukhlis dan para anggota pun larut dalam suasana sukacita, menikmati waktu tersisa dengan menyanyi dan makan bersama sebelum Brigjen Mukhlis dan keluarga harus ke lokasi tugas yang baru.
Suasana kemudian berubah jadi penuh haru saat pelaksanaan tradisi pelepasan yang menandakan Brigjen Mukhlis resmi meninggalkan Korem 131/Santiago.
Tari Kabasaran dan pedang pora yang berjejer menjadi tanda penghormatan atas segala dedikasi yang diberikan.
Dari depan kantor utama, Brigjen Mukhlis pun menyalami setiap anggota yang mengantarnya hingga ke gerbang Makorem.
Air mata dari prajurit dan mitra kerja tak bisa disembunyikan, tapi juga ada doa yang mengiringi agar Brigjen Mukhlis disertai dalam tugas yang baru sebagai Irdam di Kodam XVII/Cenderawasih.
(srisurya)