Ratahan – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara (Sulut), Salman Saelangi menyebut bahwa media sangat berperan untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Hal ini dikatakannya saat menghadiri kegiatan evaluasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Minahasa Tenggara (Mitra), Kamis (11/2/2021).
“Ini nantinya dapat menjadi gambaran bagi penyelenggara berikutnya. Sebab ternyata kalau media berperan dan terkoordinasi dengan baik maka bisa menghasilkan output partisipasi masyarakat yang baik,” ungkap Salman Saelangi, didampingi Komisioner KPU Mitra, Otniel Wawo.
Dikatakannya, bukan tidak mungkin kalau media tidak berperan dalam Pilgub Sulut maka partisipasi masyarakat akan sebaik seperti saat ini.
Atas dasar itu, dirinya merasa peran media harus diapresiasi dan secara khusus berterima kasih karena pada umumnya media di Sulawesi Utara sangat produktif dan koordinatif, serta sangat berperan dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
“Itu bisa dilihat dari ruang pemberitaan saat ini, hanya berita online saja jika lihat di internet, ternyata banyak sekali dan ini juga memberikan penetrasi yang baik ke masyarakat,” pungkas Ketua Divisi SDM, Parmas, dan Sosialisasi KPU Sulut.
Dengan demikian semua informasi lebih luas terjangkau ke masyarakat sehingga dengan membacanya bisa tertanam dengan baik pada benak setiap masyarakat akan pentingnya Pilkada bagi penentuan masa depan daerah.
“Paramater tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi juga tidak bisa dipungkiri salah satu faktornya dan indikator adalah peran media,” tandasnya.
Adapun tingkat partisipasi masyarakat Provinsi Sulut dalam Pilgub sekitar 79,84 persen mengalami peningkatan jika dibanding periode sebelumnya atau Pilgub 2015 yang hanya 67 persen, bahkan tertinggi dari 9 provinsi yang menggelar Pilgub.
Sedangkan khusus di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), dirinya mengapresiasi capaian tibgkat partisipasi masyarakat yang sangat baik.
Walau bukan penyelenggara Pilkada serentak 2020 atau hanya menyelenggarakan Pilgub Sulut, namun capaian partisipasi masyarakat sebesar 85,18 persen menjadi yang tertinggi nasional.
“Berbicara tingkat partisipasi yang cukup tinggi di Mitra saat ini membuat penyelenggara ke depan bersusah payah untuk mengejar hal yang sama. Dengan angka partisipasi masyarakat 85,18 persen ini hal yang luar biasa dan bukan hal yang mudah untuk mengejarnya,” tukasnya.
Sementara melalui evaluasi tersebut dalam rangka membahas dua hal, yakni di wilayah SDM dan Partisipasi Masyarakat, pendidikan pemilih, serta sosialisasi terhadap tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Mitra yang sudah berjalan, diharapkan bisa menemukan inventaris masalah maupun indikator yang dirasa perlu ditingkatkan ke depan.
“Mana yang sudah berjalan baik bisa dipertahankan atau minimal bisa menyamai hal yang telah terjadi hari ini. Jadi arahnya seperti itu agar bisa mendapatkan inventaris masalah dan kelebihan, serta poin plus yang dicapai akan dicatatkan,” jelasnya.
Lanjut menurutnya, dengan begitu maka hasil evaluasi yang ada akan menjadi referensi ke depan, baik itu secara berjenjang masuk ke tingkat pelaporan maupun dituangkan dalam bentuk yang dirancang saat ini, yakni buku.
Sebab pihak KPU Provinsi juga berencana mengeluarkan 18 judul buku terkait Pilkada Serentak yang diharapkan bisa menjadi bahan referensi bagi penyelenggara berikut.
“Jadi ini warisan kami bagi penyelenggara berikutnya. Disisi lain, ini juga untuk khalayak publik atau masyarakat agar dapat melihat keberhasilan penyelenggara saat ini atau dijadikan bahan bacaan,” tutupnya.
(Jenly Wenur)