Sejumlah petani padi ladang di Minut, juga memanfaatkan lahan untuk menanam jagung.
Airmadidi-Naiknya harga beras belakangan ini cukup membuat masyarakat pusing. Pasalnya, ketergantungan akan nasi cukup tinggi bagi warga Sulut, khususnya Minahasa Utara (Minut). Padahal, ada banyak pilihan pengganti nasi.
Kadis Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Minut Ir Wangke Karundeng, Kamis (12/3/2015) mengatakan, alternatif makanan pokok selain nasi adalah jagung, singkong, ubi jalar, kentang, talas, sagu, atau pisang. Ini dilihat dari kandungan karbohidratnya yang hampir setara nasi.
“Selain mengenyangkan, kandungan nutrisi dalam nasi memang banyak, seperti protein, vitamin, tiamin, niasin, mineral, dan kalsium. Namun, nasi juga tinggi glikemik yang menyebabkan kandungan gula darah di tubuh meningkat,” jelas Karundeng.
Ditambahkannya, jika dilihat dari nilai gizinya, kandungan karbohidrat dan energi yang dapat diperoleh dari makanan-makanan pengganti tersebut juga tetap seimbang. Nasi sebanyak 3/4 gelas (100 gram) dapat digantikan oleh 1/2 gelas bihun (50 gram), 4 biji sedang jagung (125 gram), 2 buah sedang kentang (210 gram), 2 gelas mi basah (200 gram), 3 iris roti (70 gram), 1 1/2 potong singkong (120 gram), 1/2 biji sedang talas (125 gram), 1 biji sedang ubi jalar (135 gram).
“Kalau melihat harga beras yang naik seperti sekarang, ada baiknya masyarakat mulai merubah pola konsumtif pada nasi,” pesan Karundeng.(Finda Muhtar)
Sejumlah petani padi ladang di Minut, juga memanfaatkan lahan untuk menanam jagung.
Airmadidi-Naiknya harga beras belakangan ini cukup membuat masyarakat pusing. Pasalnya, ketergantungan akan nasi cukup tinggi bagi warga Sulut, khususnya Minahasa Utara (Minut). Padahal, ada banyak pilihan pengganti nasi.
Kadis Pertanian, Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Minut Ir Wangke Karundeng, Kamis (12/3/2015) mengatakan, alternatif makanan pokok selain nasi adalah jagung, singkong, ubi jalar, kentang, talas, sagu, atau pisang. Ini dilihat dari kandungan karbohidratnya yang hampir setara nasi.
“Selain mengenyangkan, kandungan nutrisi dalam nasi memang banyak, seperti protein, vitamin, tiamin, niasin, mineral, dan kalsium. Namun, nasi juga tinggi glikemik yang menyebabkan kandungan gula darah di tubuh meningkat,” jelas Karundeng.
Ditambahkannya, jika dilihat dari nilai gizinya, kandungan karbohidrat dan energi yang dapat diperoleh dari makanan-makanan pengganti tersebut juga tetap seimbang. Nasi sebanyak 3/4 gelas (100 gram) dapat digantikan oleh 1/2 gelas bihun (50 gram), 4 biji sedang jagung (125 gram), 2 buah sedang kentang (210 gram), 2 gelas mi basah (200 gram), 3 iris roti (70 gram), 1 1/2 potong singkong (120 gram), 1/2 biji sedang talas (125 gram), 1 biji sedang ubi jalar (135 gram).
“Kalau melihat harga beras yang naik seperti sekarang, ada baiknya masyarakat mulai merubah pola konsumtif pada nasi,” pesan Karundeng.(Finda Muhtar)