Minut, BeritaManado.com – Inovasi Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Minahasa Utara dalam mengembangkan Kelapa Genjah Jingga Ganda (JG), mendapat restu Bupati Minut Joune Ganda.
Rabu (29/3/2023), bertempat di JG Center, jalan Ir Soekarno Minut, Ketua KTNA Minut, Arly Dondokambey, Periset Ahli Madya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ismail Maskromo, serta penemu varietas Elsye Tenda, melakukan tatap muka dengan Bupati Minut Joune Ganda.
“Inovasi ini perlu diapresiasi dan disuport penuh. Saya memerintahkan kepada dinas terkait yakni Dinas Pertanian untuk menindaklanjuti hal ini dengan perjanjian kerjasama MoU dalam pengembangan Kelapa Genjah JG ini,” ujat Bupati Joune Ganda mengapresiasi KTNA Minut.
Sebagai bentuk keseriusan dukungan pemerintah, Bupati Joune menyebutkan akan menyiapkan lahan seluas lima hektar untuk kebun bibit Kelapa Genjah JG ini.
“Sekaligus dengan anggarannya akan diatur,” ujar Bupati Joune didampingi Kepala Dinas Pertanian, Wangke Karundeng.
Dukungan Bupati Minut atas pengembangan Kelapa Genjah JG diapresiasi KTNA Minut.
Dikatakan Arly Dondokambey Kelapa Genjah JG dipersembahkan KTNA kepada masyarakat Sulawesi Utara dan Minut khususnya karena memiliki beberapa keunggulan diantara jenis kelapa lainnya.
“Kecenderungan antioksidannya tinggi sehingga bila dikonsumsi dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sebelum diregistrasi secara nasional, kelapa ini belum bisa dijual di luar Sulawesi Utara. Kami bersama BRIN sedang berupaya untuk proses registrasi dengan menempuh sejumlah tahapan bersama dengan penemu Kelapa Genjah JG ibu Elsye Tenda,” terang Arly.
Ditambahkan Arly, kelapa ini dibeli mulai Rp5.000-7.000 per biji.
“Kelapa ini sangat cocok dibuat kopra putih dengan ongkos produksi yang rendah namun dapat memperoleh hasil yang maksimal. Target kami tahun ini sudah menghasilkan bibit dan sudah terregistrasi sebagai produk lokal yang hanya ada di Minut,” terangnya.
Terpisah, Periset Ahli Madya BRIN, Ismail Maskromo, serta penemu varietas Kelapa Genjah JG, Elsye Tenda mengatakan, potensi Kelapa Genjah JG memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya, cepat berbuah bila ditanam, tidak cepat bertambah tinggi sehingga berpengaruh pada ongkos produksi, berwarna jingga sehingga mengandung anti oksidan tinggi, hasilnya berlipat ganda.
Hal tersebut yang membuat kelapa ini dinamakan Kelapa Genjah Jingga Ganda (JG).
“Setelah mengidentifikasi potensi kelapa, ternyata di Minut banyak keberadaan kelapa tersebut sehingga kita berusaha mengembangkannya. Tentunya ada tahapannya, mulai dari identifikasi sampai ke registrasi ke Kantor Pusat Pendaftaran Varietas Tanaman dengan brand Minahasa Utara, sehingga nantinya menjadi varietas unggul nasional dan bisa dilempar ke pasar,” terang Ismail didampingi Elsye Tenda.
Selain menjadi tanaman produksi, Kelapa Genjah JG juga sangat cocok dibikin tanaman hias bonsai.
“Kelapa karena warnanya yang unik yaitu jingga, sehingga nilai ekonomisnya lebih tinggi,” tutup Ismail.
(***/Finda Muhtar)