Manado – Tudingan miring dari beberapa staff dosen di lingkungan Universitas Sam Ratulangi yang tergabung dalam Community Education Smart Care (CESC) terkait dengan pengesahan statuta baru yang menurut hemat CESC inprosedural dan cacat hukum serta diduga copypaste dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) akhirnya ditanggapi oleh Rektor Unsrat, Prof. DR. Donald Rumokoy, SH MH.
Pagi tadi Rektor Unsrat, Prof. Donald Rumokoy SH MH, menerima beritamanado di ruang kerjanya dan mengatakan bahwa sampai saat ini masyarakat kampus masih tetap senang dan penuh sukacita menjalani tugas kesehariannya. Sebab tidak ada masalah dalam statuta yang baru.
“Pro dan kontra adalah hal yang wajar terhadap sebuah produk kebijakan. Dan kalau saat ini ada yang kontra terhadap statuta baru Unsrat, maka itu sesuatu yang wajar. Namun kemudian, kalau dikatakan statuta baru hanyalah hasil copy paste dari salah satu Universitas di Semarang itu tidak benar. Dan bisa saya katakan akademisi yang tidak cerdas kalau melakukan hal semacam itu,” tukas Rumokoy kepada beritamanado.
Diakui Rumokoy kalau memang ada kemiripan dalam statuta yang baru ini dengan statuta UNNES. Sebab, menurutnya semua acuan untuk pembuatan statuta bukan hanya Unnes dan Unsrat, seluruh Indonesia sudah ada acuannya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Seluruh Universitas di Indonesia ketika mengusulkan untuk pembuatan atau perubahan statuta akan menyesuaikan dengan ketentuan yang ada di Kementerian dan juga berdasarkan peraturan turunannya. Seperti yang ada dalam UU Sisdiknas, PP 66 dan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan statuta tersebut. Jadi jelas bukan hanya sama tapi ‘persis sama’,” lagi kata Rumokoy yang didampinggi oleh PR 4, PR 5, Kabag Kepegawaian, serta Kabag Humas Unsrat kepada beritamanado.
“Jadi saya perlu menyampaikan kalau melakukan kritikan harus cerdas. Jangan kritikan melalui proses telaah hukum yang tidak cerdas terhadap statuta yang ada. Sebab statuta yang baru ini telah melalui kajian yang komprehensif,” tutup Rumokoy sambil melayangkan senyuman khasnya di hadapan pimpinan Unsrat dan wartawan beritamanado.(gn)
Manado – Tudingan miring dari beberapa staff dosen di lingkungan Universitas Sam Ratulangi yang tergabung dalam Community Education Smart Care (CESC) terkait dengan pengesahan statuta baru yang menurut hemat CESC inprosedural dan cacat hukum serta diduga copypaste dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) akhirnya ditanggapi oleh Rektor Unsrat, Prof. DR. Donald Rumokoy, SH MH.
Pagi tadi Rektor Unsrat, Prof. Donald Rumokoy SH MH, menerima beritamanado di ruang kerjanya dan mengatakan bahwa sampai saat ini masyarakat kampus masih tetap senang dan penuh sukacita menjalani tugas kesehariannya. Sebab tidak ada masalah dalam statuta yang baru.
“Pro dan kontra adalah hal yang wajar terhadap sebuah produk kebijakan. Dan kalau saat ini ada yang kontra terhadap statuta baru Unsrat, maka itu sesuatu yang wajar. Namun kemudian, kalau dikatakan statuta baru hanyalah hasil copy paste dari salah satu Universitas di Semarang itu tidak benar. Dan bisa saya katakan akademisi yang tidak cerdas kalau melakukan hal semacam itu,” tukas Rumokoy kepada beritamanado.
Diakui Rumokoy kalau memang ada kemiripan dalam statuta yang baru ini dengan statuta UNNES. Sebab, menurutnya semua acuan untuk pembuatan statuta bukan hanya Unnes dan Unsrat, seluruh Indonesia sudah ada acuannya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
“Seluruh Universitas di Indonesia ketika mengusulkan untuk pembuatan atau perubahan statuta akan menyesuaikan dengan ketentuan yang ada di Kementerian dan juga berdasarkan peraturan turunannya. Seperti yang ada dalam UU Sisdiknas, PP 66 dan ketentuan lainnya yang berkaitan dengan statuta tersebut. Jadi jelas bukan hanya sama tapi ‘persis sama’,” lagi kata Rumokoy yang didampinggi oleh PR 4, PR 5, Kabag Kepegawaian, serta Kabag Humas Unsrat kepada beritamanado.
“Jadi saya perlu menyampaikan kalau melakukan kritikan harus cerdas. Jangan kritikan melalui proses telaah hukum yang tidak cerdas terhadap statuta yang ada. Sebab statuta yang baru ini telah melalui kajian yang komprehensif,” tutup Rumokoy sambil melayangkan senyuman khasnya di hadapan pimpinan Unsrat dan wartawan beritamanado.(gn)