Manado, BeritaManado.com – Setiap pimpinan partai politik (parpol) cenderung mengincar posisi kepala daerah terutama jabatan gubernur dan wakil gubernur.
Fenomena itu pun diyakini bakal terjadi di tahun politik 2024.
Begitu pendapat Pengamat Politik Ruben Saerang.
Menurut Ruben Saerang, kondisi tersebut adalah hal lumrah selama persaingan tetap sehat.
“Namun, pemimpin parpol yang berniat naik kelas di level pemerintahan tentu harus melewati tahapan pemilihan legislatif (pileg) sebagai modal maju menjadi kepala daerah,” jelas Ruben kepada BeritaManado.com, Kamis (5/5/2022).
Sayangnya, lanjut Ruben, ada pimpinan parpol yang tidak sepenuhnya sepaham dengan ‘lingkungannya’.
Mereka satu kasur namun punya mimpi berbeda.
“Artinya di dalam keluarga besarnya tidak seideologi. Model seperti ini bahaya. Karena disinyalir, pemimpin seperti itu hanya sekadar hadir untuk kepentingan diri sendiri,” tegasnya.
Kondisi itu, lanjut Ruben, hanya menjadikan parpol sebagai alat kepentingan bukan perjuangan.
“Bagaimana mungkin mau jadi pemimpin jika tidak tidak mampu mengayomi dan menjadi teladan dalam satu lingkungan,” tegas Ruben yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Gubernur Sulut.
Dalam hal ini, Ruben mengajak kepada setiap pimpinan parpol belajar dari figur Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
Terlebih, tambah Ruben, Olly – Steven secara utuh dan moral sangat serasi baik dalam kondisi lingkungan vertikal maupun horizontal.
“Sosok calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2024-2029 harus dilihat dari lingkungan yang bersih secara politis, memiliki budaya dan nilai-nilai kesatuan dari masyarakat Sulut,” tandas mantan Anggota DPRD Sulut itu.
(Alfrits Semen)