Manado – Lembaga DPRD Kota Manado, khususnya Komisi D yang membidangi kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan menyoroti ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelayan kesehatan di puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Manado.
Pasalnya, sesuai pengamatan para legislator tersebut, selain peralatan kesehatan tidak memadai, kondisi ruangan pun dalam kondisi yang memperihatinkan.
Hal ini diungkapkan ketua Komisi D, Apriano Saerang usai rapat dengar pendapat bersama Dinas Kesehatan dan kepala-kepala Puskesma se-Kota Manado.
“Setiap tahun penganggaran perbaikan infrastruktur puskesmas selalu tertata. Tapi anehnya, bangunan dan peralatan kesehatan sangat tidak memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Saerang, ketua Fraksi Gerindra.
Ditambahkan Sonny Lela, sekretaris Komisi D bahwa, terkait rencana pengadaan alat kesehatan senilai kurang lebih 2 miliar yang akan diserahkan ke RS Adven, mendapatkan penolakan oleh lembaga dewan.
“Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jadi, baik bangunan dan peralatan medis harus menunjang. Sangat aneh menurut kami, peralatan kesehatan dengan harga yang besar diserahkan ke RS Adven, bukannya di puskesmas-puskesma. Untuk itu, kami menolak rencana pengadaan alat kesehatan itu. Kami lebih fokus untuk fasilitas puskesmas,” tegas Lela yang juga ketua Fraksi Golkar ini. (leriandokambey)
Manado – Lembaga DPRD Kota Manado, khususnya Komisi D yang membidangi kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan menyoroti ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelayan kesehatan di puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Manado.
Pasalnya, sesuai pengamatan para legislator tersebut, selain peralatan kesehatan tidak memadai, kondisi ruangan pun dalam kondisi yang memperihatinkan.
Hal ini diungkapkan ketua Komisi D, Apriano Saerang usai rapat dengar pendapat bersama Dinas Kesehatan dan kepala-kepala Puskesma se-Kota Manado.
“Setiap tahun penganggaran perbaikan infrastruktur puskesmas selalu tertata. Tapi anehnya, bangunan dan peralatan kesehatan sangat tidak memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Saerang, ketua Fraksi Gerindra.
Ditambahkan Sonny Lela, sekretaris Komisi D bahwa, terkait rencana pengadaan alat kesehatan senilai kurang lebih 2 miliar yang akan diserahkan ke RS Adven, mendapatkan penolakan oleh lembaga dewan.
“Puskesmas merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Jadi, baik bangunan dan peralatan medis harus menunjang. Sangat aneh menurut kami, peralatan kesehatan dengan harga yang besar diserahkan ke RS Adven, bukannya di puskesmas-puskesma. Untuk itu, kami menolak rencana pengadaan alat kesehatan itu. Kami lebih fokus untuk fasilitas puskesmas,” tegas Lela yang juga ketua Fraksi Golkar ini. (leriandokambey)