MANADO – Gerah melihat kinerja tim 11 bentukan DPD Partai Golkar Sulut belum ada hasil signifikan, mengenai sanksi terhadap kader-kader Partai Golkar yang ‘membangkang’ saat Pemilukada lalu. Ketua Partai Golkar Kecamatan Wanea, Ronald Mapaliey meminta agar Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Stefanus Vreeke Runtu membubarkan saja tim 11 yang diketuai Victor Mailangkay.
”Tidak ada guna membentuk tim 11, kalau ada kader yang bersalah tidak diberi sanksi. Dulu juga pernah ada tim 9 yang dibentuk DPD I PG Sulut, waktu itu juga tim itu tidak berhasil menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,” ujar Mapaliey memberikan referensi kepada beritamanado, Jumat (25/02).
Dia menjelaskan, khusus Ketua PG Manado, Danny Sondakh, memang waktu Pemilukada lalu tidak mendukung calon Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun di Pemilihan Wali Kota (Pilwako). ”Jadi bagi saya mau tunggu apa lagi, tunjuk pelaksana tugas (Plt) dulu baru gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), itu baru aturan ditegakkan di Golkar,” tegas Onald, panggilan akrabnya, berapi-api.
Ronald menuding sewaktu Pemilukada lalu, Deson sapaan akrab Ketua PG Manado malah memberi perintah kepada kader Golkar Manado untuk memilih calon gubernur usungan partai lain, maupun calon walikota Manado usungan partai lain. ”Saya punya bukti dan pegang saksi. Jadi saya kira Ketua (Vreeke Runtu) langsung bertindak saja,” ujarnya bersemangat. (abm)
MANADO – Gerah melihat kinerja tim 11 bentukan DPD Partai Golkar Sulut belum ada hasil signifikan, mengenai sanksi terhadap kader-kader Partai Golkar yang ‘membangkang’ saat Pemilukada lalu. Ketua Partai Golkar Kecamatan Wanea, Ronald Mapaliey meminta agar Ketua DPD Partai Golkar Sulut, Stefanus Vreeke Runtu membubarkan saja tim 11 yang diketuai Victor Mailangkay.
”Tidak ada guna membentuk tim 11, kalau ada kader yang bersalah tidak diberi sanksi. Dulu juga pernah ada tim 9 yang dibentuk DPD I PG Sulut, waktu itu juga tim itu tidak berhasil menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,” ujar Mapaliey memberikan referensi kepada beritamanado, Jumat (25/02).
Dia menjelaskan, khusus Ketua PG Manado, Danny Sondakh, memang waktu Pemilukada lalu tidak mendukung calon Golkar di Pemilihan Gubernur (Pilgub) maupun di Pemilihan Wali Kota (Pilwako). ”Jadi bagi saya mau tunggu apa lagi, tunjuk pelaksana tugas (Plt) dulu baru gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), itu baru aturan ditegakkan di Golkar,” tegas Onald, panggilan akrabnya, berapi-api.
Ronald menuding sewaktu Pemilukada lalu, Deson sapaan akrab Ketua PG Manado malah memberi perintah kepada kader Golkar Manado untuk memilih calon gubernur usungan partai lain, maupun calon walikota Manado usungan partai lain. ”Saya punya bukti dan pegang saksi. Jadi saya kira Ketua (Vreeke Runtu) langsung bertindak saja,” ujarnya bersemangat. (abm)