Manado – Beragam dugaan yang dialamatkan sejumlah pihak terkait beredarnya informasi akan dilakukannya roling besar-besaran di lingkungan pemerintah Kota Manado.
Hal yang menarik adalah roling tersebut disangkut pautkan dengan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado yang akan digelar pertengahan tahun 2015 mendatang.
“Mungkin saja roling itu ada hubungannya dengan Pilkada 2015 nanti. Kalau benar salah satu dari walikota atau wakil walikota akan kembali maju sebagai calon orang nomor satu di Manado nantinya, bisa roling ini bagian dari strategi mengamankan struktur pemerintahan yang ada. Agar nantinya, seluruh kepala SKPD turut mengamankan perolehan dukungan,” kata Jufri Janis, aktivis mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisip) Manado.
Lebih lanjut diungkapkannya bahwa, di masa-masa akhir jabatan, pelaksanaan roling sangat sensitif dilakukan. Karena mengundang berbagai pertanyaan dan dapat dihubung-hubungkan dengan intrik politik.
“Kepala daerah memiliki hak penuh dalam pendistribusian pejabat disejumlah SKPD maupun Perusahaan Daerah. Tapi persoalannya, jika kemudian pejabat yang diroling merupakan pejabat yang itu-itu saja, bisa diindikasi intrik politik yang dimainkan demi sebuah kepentingan terstruktur. Dan pastinya, ini sangat wajar disetiap pemerintahan,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum BeritaManado, setelah roling pejabat Dirut PD Pasar Manado, dalam waktu dekat akan dilaksanakan hal yang sama untuk pejabat disejumlah SKPD yang diataranya Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD), Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Pradja (Sat Pol-PP), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (PU), BP2T ,Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). (leriandokambey)
Manado – Beragam dugaan yang dialamatkan sejumlah pihak terkait beredarnya informasi akan dilakukannya roling besar-besaran di lingkungan pemerintah Kota Manado.
Hal yang menarik adalah roling tersebut disangkut pautkan dengan persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Manado yang akan digelar pertengahan tahun 2015 mendatang.
“Mungkin saja roling itu ada hubungannya dengan Pilkada 2015 nanti. Kalau benar salah satu dari walikota atau wakil walikota akan kembali maju sebagai calon orang nomor satu di Manado nantinya, bisa roling ini bagian dari strategi mengamankan struktur pemerintahan yang ada. Agar nantinya, seluruh kepala SKPD turut mengamankan perolehan dukungan,” kata Jufri Janis, aktivis mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (Stisip) Manado.
Lebih lanjut diungkapkannya bahwa, di masa-masa akhir jabatan, pelaksanaan roling sangat sensitif dilakukan. Karena mengundang berbagai pertanyaan dan dapat dihubung-hubungkan dengan intrik politik.
“Kepala daerah memiliki hak penuh dalam pendistribusian pejabat disejumlah SKPD maupun Perusahaan Daerah. Tapi persoalannya, jika kemudian pejabat yang diroling merupakan pejabat yang itu-itu saja, bisa diindikasi intrik politik yang dimainkan demi sebuah kepentingan terstruktur. Dan pastinya, ini sangat wajar disetiap pemerintahan,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dirangkum BeritaManado, setelah roling pejabat Dirut PD Pasar Manado, dalam waktu dekat akan dilaksanakan hal yang sama untuk pejabat disejumlah SKPD yang diataranya Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD), Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Pradja (Sat Pol-PP), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Pekerjaan Umum (PU), BP2T ,Dinas Pendidikan Nasional (Diknas), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). (leriandokambey)