Manado, BeritaManado.com — Kisah Para Rasul 2: 1-12 tentang Hari Pentakosta menjadi dasar pembacaan Alkitab untuk khotbah di KGPM Hosana Tikala Kumaraka dalam ibadah Minggu yang dipimpin oleh Gbl Revli Bororing STh.
Dalam khotbahnya, Gbl Revli mengatakan, hari ini, harusnya gereja bersukacita karena ini adalah hari kelahiran gereja dihitung dari peristiwa orang-orang percaya yang dipenuhi oleh Roh Kudus.
Hari Pentakosta menjadi hari dimana Roh Kudus secara permanen menjadi bagian dari gereja.
“Dulunya waktu zaman nabi hanya hinggap lalu balik lagi ke sorga, tapi di Hari Pentakosta, Roh Kudus turun menjadi bagian dari gereja, orang-orang percaya,” ujar Gbl Revli.
Lanjutnya, Roh Kudus datang untuk menyampaikan kabar injil bagi setiap orang, maka tak heran mereka dapat berbicara dalam berbagai bahasa yang ada saat itu.
“Hari Pentakosta mempunyai 2 tujuan berdasarkan konteks Kisah Para Rasul, yaitu untuk menerima kuasa dan menjadi saksi, semuanya itu dalam rangka mengabarkan injil, bukan mengabarkan kemarahan, kedengkian, apalagi hoax,” kata Gbl Revli.
Gbl Revli pun mengingatkan, tantangan gereja masa kini adalah bagaimana menjalankan tugas dan fungsi orang percaya yang selama ini hidup dalam bimbingan Roh Kudus, karena menerima kuasa dan menjadi saksi bukan hanya sekedar berbicara soal Injil, tapi bagaimana mengaplikasikannya dalam hidup setiap hari.
“Kiranya kita merasakan kuasa kehadiran Roh Kudus dalam hidup kita, sehingga kita boleh jadi saksi, menjadi berkat bagi sesama, sehingga mereka pun mendapatkan keselamatan dalam Tuhan kita Yesus Kristus,” tutup Gbl Revli.
(srisurya)