Minut, BeritaManado.com – Terpilih sebagai pelayan khusus dalam jemaat, merupakan panggilan pelayanan dari Tuhan yang sepatutnya tidak dapat ditolak.
Hal itu disadari Rio Dondokambey, putra sulung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, yang pada Minggu (13/11/2021), dilantik sebagai Ketua Komisi Pelayanan Pemuda dan diteguhkan sebagai Pelayan Khusus (Penatua) di Jemaat GMIM Rut Suwaan Wilayah Kalawat Dua.
Peneguhan Rio Dondokambey dilakukan langsung Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM, Pdt Hein Arina.
Secara khusus bahkan dihadiri langsung anggota keluarga lengkap, yaitu ayah Gubernur Sulut Olly Dondokambey, sang ibu Rita Dondokambey-Tamuntuan dan adik Rey Dondokambey.
“Tugas ini bagi beberapa orang menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan karena bisa menjadi pimpinan dan atau ketua dalam pelayanan kategorial pemuda di jemaat. Tetapi bagi saya tugas ini penuh tantangan dan pergumulan karena tugas ini merupakan tugas pelayanan,” ujar Rio.
Pebisnis muda itu mengaku siap bekerja melayani seluruh anggota pemuda dengan berbagai program yang kreatif, inovatif, dan penuh semangat.
Rio Dondokambey menceritakan dalam kurun waktu 2 bulan ke depan hingga periode pelayanan 2018-2021 berakhir, tugas pelayanannya dan teman-teman pemuda tetap tidak mudah.
Dimana mereka harus cepat beradaptasi, memahami potensi seluruh pemuda di jemaat, menganalisanya, menyusun pokok pikiran dan mengembangkannya, kemudian menyerahkannya kepada BPMJ untuk dijadikan bahan kajian bagi tugas pelayanan di periode 2022-2026.
Tahun itu dianggap Rio sebagai tahun yang sangat penting, dimana pada periode ini Pemuda GMIM secara Sinodal akan merayakan 100 tahun pelayanan.
Ia menceritakan peristiwa di Bonsdag Pemuda GMIM pada Paskah Kedua di Ratahan tahun 1927 yaitu ditetapkan sebagai Hari Persatuan Pemuda GMIM.
Pemuda GMIM di jemaat-jemaat berkumpul di Ratahan ternyata bukan sekadar Pesta Iman, tetapi menjadi cikal bakal keikutsertaan Jong Celebes mengikuti Kongres Pemuda 1928.
Meskipun secara kelembagaan gereja Komisi Pemuda baru diterima pada tahun 1970-an dengan penamaan Sekretaris Departemen Pemuda dan Remaja dan diterima sebagai Komisi Pemuda pada tahun 1980-an, tetapi pada hakikatnya Pemuda GMIM telah ada sejak 1927.
“Esensi kehadiran Pemuda GMIM yang 7 tahun mendahului GMIM Bersinode serta kapasitas Rut yang setia kepada Naomi dan kepada Tuhan akan selalu menjadi pedoman bagi saya dan teman-teman pemuda di jemaat Rut Suwaan. Sebagai orang muda saya tentu banyak kekurangan dan keterbatasan tetapi saya yakin dalam pelayanan kami akan bersinergi dan berjalan bersama hingga tugas-tugas pelayanan ke depan dapat dilaksanakan dengan baik,” pungkas Rio.
Diketahui, Jemaat GMIM Rut merupakan jemaat pemekaran dari Jemaat Eben Haezer Suwaan Wilayah Kalawat Dua.
(Finda Muhtar)