Manado – Banyaknya Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta maupun negeri di kecamatan Malalayang tidak diimbangi dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), Senin (2/4/2018).
Pasalnya di Kecamatan Malalayang tidak ada SMA Negeri. Dimana hanya SMA Swasta itupun hanya satu, karena itu lulusan SMP yang ingin melanjutkan ke tahap SMA mesti mencari sekolah di Kecamatan Sario atau tempat lainnya. Akhirnya demi mengejar cita-cita mereka mesti menempuh jarak begitu jauh dari rumah untuk tiba di sekolah.
Hal tersebut disampaikan masyarakat Malalayang kepada wakil ketua DPRD kota Manado, Richard Sualang saat menggelar Reses pertama tahun 2018.
“Anak kami usai menyelesaikan pendidikan SMP, mesti melanjutkan pendidikan di tempat lain, dikarenakan disini tidak ada SMA Negeri. Jadi kami harap bisa dibantu,” kata masyarakat.
Sementara itu, Richard Sualang berjanji bakal mengawal aspirasi masyarakat walaupun kewenangan SMA sudah berapa pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami akan mengusulkan Penambahan kebutuhan SMA di Pemprov Sulut, karena kewenangannnya sudah bukan Kota Manado,” terang Richard Sualang
Richard
Richard Sualang sendiri mengapresiasi usulan masyarakat, karena apabila sudah ada SMA di Malalayang pasti siswa tidak lagi bersekolah dengan jarak yang begitu jauh.
“Bagi saya ini usulan yang bagus, karena akan ada banyak siswa bersekolah di jarak yang jauh karena tidak ada SMA di Malalayang,” pungkas Richard Sualang.
(Anes Tumengkol)
Manado – Banyaknya Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta maupun negeri di kecamatan Malalayang tidak diimbangi dengan Sekolah Menengah Atas (SMA), Senin (2/4/2018).
Pasalnya di Kecamatan Malalayang tidak ada SMA Negeri. Dimana hanya SMA Swasta itupun hanya satu, karena itu lulusan SMP yang ingin melanjutkan ke tahap SMA mesti mencari sekolah di Kecamatan Sario atau tempat lainnya. Akhirnya demi mengejar cita-cita mereka mesti menempuh jarak begitu jauh dari rumah untuk tiba di sekolah.
Hal tersebut disampaikan masyarakat Malalayang kepada wakil ketua DPRD kota Manado, Richard Sualang saat menggelar Reses pertama tahun 2018.
“Anak kami usai menyelesaikan pendidikan SMP, mesti melanjutkan pendidikan di tempat lain, dikarenakan disini tidak ada SMA Negeri. Jadi kami harap bisa dibantu,” kata masyarakat.
Sementara itu, Richard Sualang berjanji bakal mengawal aspirasi masyarakat walaupun kewenangan SMA sudah berapa pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut).
“Kami akan mengusulkan Penambahan kebutuhan SMA di Pemprov Sulut, karena kewenangannnya sudah bukan Kota Manado,” terang Richard Sualang
Richard
Richard Sualang sendiri mengapresiasi usulan masyarakat, karena apabila sudah ada SMA di Malalayang pasti siswa tidak lagi bersekolah dengan jarak yang begitu jauh.
“Bagi saya ini usulan yang bagus, karena akan ada banyak siswa bersekolah di jarak yang jauh karena tidak ada SMA di Malalayang,” pungkas Richard Sualang.
(Anes Tumengkol)