Manado, BeritaManado.com — Komisi III DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berhasil melakukan mediasi dan mencapai kesepakatan antara PT Nusa Jaya dan sejumlah vendor lokal.
Upaya Komisi III tersebut dilakukan karena, vendor lokal yang terdiri dari PT Pelangi Sulut, PT Pentagon Terang Asli, dan PT Multi Prima Agung merasa telah diperlakukan secara tidak adil oleh pihak PLN.
Pasalnya, kontrak PLN dengan sejumlah Vendor lokal tersebut tiba-tiba berubah setelah hadirnya PT Nusa Jaya dari Tarakan.
Melihat permasaalahan yang berpotensi tidak akan mencapai titik temu tersebut, komisi III DPRD Provinsi Sulut pun mengundang kedua bela pihak untuk melakukan musyawarah untuk mencapai kesepakatan yang arahkan untuk berbicara dari hati ke hati dan mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara.
“Upaya berbicara dari hati ke hati ini kami upayakan kepada kedua bela pihak sehingga telah mencapai kesepakatan yang dituangkan dalam perjanjian yang ditanda tangani kedua bela pihak, dan disaksikan oleh pimpinan dan anggota komisi III DPRD,” ungkap Sekretaris Komisi III DPRD Sulut Amir Liputo Selasa, (16/7/2024) pada rapat dengar pendapat.
Lanjut Amir, telah disepakati bahwa pihak vendor dan PT Nusa Jaya akan tetap melaksanakan kerja sama, untuk pelaksanaan pekerjaan yang ada, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di hitung 17 bulan dan diperpanjang sampai sampai 24 bulan.
“Sesuai dengan waktu yang ada, dan setelah itu, pihak PT Nusa Jaya dan vendor sepakat, dengan rekomendasi DPRD untuk memperpanjang kerja sama sebagai bentuk penghargaan, menghargai UMKM dan vendor-vendor lokal,” terang Amir.
Diungkapkan Amir, terdapat sejumlah poin dan butir yang juga telah tertuang dalam kesepakatan yang telah di tandatangani kedua bela pihak serta pimpinan dan anggota Komisi III turut serta bertanda tangan sebagai saksi.
“Kenapa kami juga turut serta? Karena atas nama rakyat, bahwa ke depan ada cidera janji, kami DPRD akan bertindak sebagai kuasa hukum, untuk menuntut kedua bela pihak,” tegas Amir.
“Ini supaya lampu so nyanda mati-mati. Kalo Masi mati-mati lampu le Torang mo cari pa bapak-bapak ini,” sambung Amir berkelakar.
(Erdysep Dirangga)