MANADO – Menaggapi nota pengantar keuangan Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang pada rapat paripurna penjelasan gubernur terhadap RAPBD 2012 di DPRD Sulut, Selasa (18/10), anggota deprov Benny Rhamdani memberikan catatan beberapa agenda prioritas Pemprov Sulut.
Pertama sektor pendidikan, “banyak bangunan sekolah yang tidak layak, serta pengalokasian anggaran untuk penyelesaian studi akhir S2 dan S3, serta anggaran untuk pemberian kepada siswa berprestasi dan guru-guru berprestasi khususnya guru yang bertugas di daerah terpencil termasuk kepulauan,” tutur Rhamdani.
Selanjutnya sektor kesehatan. “Yang paling penting adalah penambahan anggaran Jamkesda agar rakyat miskin mendapatkan subsidi agar dilayani dengan baik oleh pihak rumah-sakit. Juga secepatnya dibangun RSD Ratumbuysang.”
Sektor olahraga, kontingen Sulut harus meraih prestasi optimal di PON mendatang sehingga harus mendapat dukungan dana yang memadai dari pemerintah.
Sektor lingkungan hidup dan pariwisata, harus ada anggaran yang cukup untuk penyelamatan Taman Laut Bunaken sebagai ikon wisata Sulut. “Hasil penelitian Bunaken 10 tahun kedepan akan mengalami kepunahan.”
Sektor pekerjaan umum, harus segera dikerjakan jalan-jalan umum di kabupaten dan kota, lebih khusus jalan-jalan perkebunan dan pertanian dalam upaya Sulut swasembada beras yang ditargetkan 1juta ton dari 10 juta ton kebutuhan nasional.
“Penyediaan bibit dari pemerintah serta pengadaan pupuk yang murah, serta sarana dan pra sarana untuk sektor pertanian dan perkebunan,” tambahnya.
Sektor kehutanan. Sekitar 70 persen hutan di Sulut sudah rusak karena illegal logging. Penegakan hukum berjalan kurang baik sehingga butuh supporting anggaran dari APBD. (jry)
MANADO – Menaggapi nota pengantar keuangan Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang pada rapat paripurna penjelasan gubernur terhadap RAPBD 2012 di DPRD Sulut, Selasa (18/10), anggota deprov Benny Rhamdani memberikan catatan beberapa agenda prioritas Pemprov Sulut.
Pertama sektor pendidikan, “banyak bangunan sekolah yang tidak layak, serta pengalokasian anggaran untuk penyelesaian studi akhir S2 dan S3, serta anggaran untuk pemberian kepada siswa berprestasi dan guru-guru berprestasi khususnya guru yang bertugas di daerah terpencil termasuk kepulauan,” tutur Rhamdani.
Selanjutnya sektor kesehatan. “Yang paling penting adalah penambahan anggaran Jamkesda agar rakyat miskin mendapatkan subsidi agar dilayani dengan baik oleh pihak rumah-sakit. Juga secepatnya dibangun RSD Ratumbuysang.”
Sektor olahraga, kontingen Sulut harus meraih prestasi optimal di PON mendatang sehingga harus mendapat dukungan dana yang memadai dari pemerintah.
Sektor lingkungan hidup dan pariwisata, harus ada anggaran yang cukup untuk penyelamatan Taman Laut Bunaken sebagai ikon wisata Sulut. “Hasil penelitian Bunaken 10 tahun kedepan akan mengalami kepunahan.”
Sektor pekerjaan umum, harus segera dikerjakan jalan-jalan umum di kabupaten dan kota, lebih khusus jalan-jalan perkebunan dan pertanian dalam upaya Sulut swasembada beras yang ditargetkan 1juta ton dari 10 juta ton kebutuhan nasional.
“Penyediaan bibit dari pemerintah serta pengadaan pupuk yang murah, serta sarana dan pra sarana untuk sektor pertanian dan perkebunan,” tambahnya.
Sektor kehutanan. Sekitar 70 persen hutan di Sulut sudah rusak karena illegal logging. Penegakan hukum berjalan kurang baik sehingga butuh supporting anggaran dari APBD. (jry)