Tomohon – Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, hidayah,dan karunianya, pada saat ini, kita telah sampai di penghujung bulan suci Ramadhan, dan beberapa saat lagi, kita juga akan menyambut datangnya hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriah. Semoga amal ibadah kita khususnya di bulan Ramadhan ini, diterima Allah SWT dan membentuk kita menjadi individu dan masyarakat yang semakin baik. Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian TU Kankemenag Kota Tomohon Ramadhan Muslimin, S.Ag.
Untuk itu, hendaknya kaum muslimin dan muslimat menyambut hari raya Idul Fitri dengan penuh rasa gembira dan rasa syukur. Mari kita kumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid, mengagungkan asma Allah, memuji kebesaran dan kemuliannya, sebab kita baru saja memenangkan sebuah peperangan besar, yaitu perang melawan hawa nafsu.
Kemenangan bathiniah ini dapat semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita semua, menjadi ummat yang semakin cinta kepada Allah SWT, memliki fikiran yang cerdas, dan kepekaan hati nurani yang tinggi. “Insyallah, nilai-nilai tersebut akan menjadi landasan kokoh untuk membentuk kesadaran moral yang tinggi, baik dalam kehidupan pribadi, maupun dalam membangun semangat solidaritas dan harmonisasi sosial di tengah-tengah masyarakat,” ujar Ramadhan.
Sebagaimana kita ketahui, ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun islam yang mengandung begitu banyak nilai-nilai pendidikan yang amat esensial, baik secara individu, maupun sebagai bagian dari masyarakat.Secara individu, puasa membentuk kita menjadi orang yang semakin mampu mengendalikan diri, meningkatkan kesabaran, ketabahan, ketahanan diri, kerendahan hati, serta berlaku jujur kepada diri sendiri dan orang lain.
“Dengan kata lain, kita juga dilatih untuk mejadi orang-orang yang lebih disiplin, taat pada hukum dan peraturan yang berlaku, yang kita refleksikan dalam bentuk ibadah, untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, “terang Ramdhan.
Ditambahkan Ramadhan, di sisi lain, sebagai anggota masyarakat, puasa memupuk solidaritas kemanusiaan yang universal, mengembangkan kepekaan kita atas kondisi saudara-saudara kita atas kondisi saudara-saudara kita yang mungkin kekurangan. Dalam konteks itulah, kita bisa memahami adanya perintah untuk mengeluarkan zakat fitrah di penghujung bulan Ramadhan bagi kaum muslimin. Dengan demikian, secara simbolik, perintah zakat fitrah merupakan cerminan kebaikan yang hendak diraih dalam berpuasa, yaitu sebuah komitmen moral dan solidaritas sosial diantara kita, untuk menghapus jurang pemisah antara yang berkecukupan, dengan yang kekurangan.
Idul fitri harus kita jadikan landasan semangat yang memiliki dimensi sosial keagamaan yang penuh makna. Kemenangan tersebut harus termanifestasi dalam sikap, perilaku, dan usaha kita dalam membangun kota dengan lebih baik, pada saat ini dan di masa yang akan datang. Untuk itu, marilah kita jadikan moment kemenangan puasa dan Idul fitri ini sebagai sarana untuk lebih memperkokoh kehidupan sosial, meningkatkan kerja keras, demi terwujudnya Kota Tomohon sebagai kota religius.
Akhirnya, atas nama Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon beserta jajarannya, saya selaku pribadi dan keluarga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan bathin”. (oke)
Tomohon – Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat, hidayah,dan karunianya, pada saat ini, kita telah sampai di penghujung bulan suci Ramadhan, dan beberapa saat lagi, kita juga akan menyambut datangnya hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1434 Hijriah. Semoga amal ibadah kita khususnya di bulan Ramadhan ini, diterima Allah SWT dan membentuk kita menjadi individu dan masyarakat yang semakin baik. Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian TU Kankemenag Kota Tomohon Ramadhan Muslimin, S.Ag.
Untuk itu, hendaknya kaum muslimin dan muslimat menyambut hari raya Idul Fitri dengan penuh rasa gembira dan rasa syukur. Mari kita kumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid, mengagungkan asma Allah, memuji kebesaran dan kemuliannya, sebab kita baru saja memenangkan sebuah peperangan besar, yaitu perang melawan hawa nafsu.
Kemenangan bathiniah ini dapat semakin meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kita semua, menjadi ummat yang semakin cinta kepada Allah SWT, memliki fikiran yang cerdas, dan kepekaan hati nurani yang tinggi. “Insyallah, nilai-nilai tersebut akan menjadi landasan kokoh untuk membentuk kesadaran moral yang tinggi, baik dalam kehidupan pribadi, maupun dalam membangun semangat solidaritas dan harmonisasi sosial di tengah-tengah masyarakat,” ujar Ramadhan.
Sebagaimana kita ketahui, ibadah puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun islam yang mengandung begitu banyak nilai-nilai pendidikan yang amat esensial, baik secara individu, maupun sebagai bagian dari masyarakat.Secara individu, puasa membentuk kita menjadi orang yang semakin mampu mengendalikan diri, meningkatkan kesabaran, ketabahan, ketahanan diri, kerendahan hati, serta berlaku jujur kepada diri sendiri dan orang lain.
“Dengan kata lain, kita juga dilatih untuk mejadi orang-orang yang lebih disiplin, taat pada hukum dan peraturan yang berlaku, yang kita refleksikan dalam bentuk ibadah, untuk meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, “terang Ramdhan.
Ditambahkan Ramadhan, di sisi lain, sebagai anggota masyarakat, puasa memupuk solidaritas kemanusiaan yang universal, mengembangkan kepekaan kita atas kondisi saudara-saudara kita atas kondisi saudara-saudara kita yang mungkin kekurangan. Dalam konteks itulah, kita bisa memahami adanya perintah untuk mengeluarkan zakat fitrah di penghujung bulan Ramadhan bagi kaum muslimin. Dengan demikian, secara simbolik, perintah zakat fitrah merupakan cerminan kebaikan yang hendak diraih dalam berpuasa, yaitu sebuah komitmen moral dan solidaritas sosial diantara kita, untuk menghapus jurang pemisah antara yang berkecukupan, dengan yang kekurangan.
Idul fitri harus kita jadikan landasan semangat yang memiliki dimensi sosial keagamaan yang penuh makna. Kemenangan tersebut harus termanifestasi dalam sikap, perilaku, dan usaha kita dalam membangun kota dengan lebih baik, pada saat ini dan di masa yang akan datang. Untuk itu, marilah kita jadikan moment kemenangan puasa dan Idul fitri ini sebagai sarana untuk lebih memperkokoh kehidupan sosial, meningkatkan kerja keras, demi terwujudnya Kota Tomohon sebagai kota religius.
Akhirnya, atas nama Kantor Kementerian Agama Kota Tomohon beserta jajarannya, saya selaku pribadi dan keluarga mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan bathin”. (oke)