Manado – Mencuatnnya berbagai dugaan yang mengarah pada tudingan terlibatnya Wiranto Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat ditepis Revani Parasan SH, anggota DPRD Kota Manado. Wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat ditanggapi secara bervariasi dari masyarakat.
Parasan ketika ditemui menerangkan isu nasional yang diring saat ini terlihat tendensius. Kenaikan BBM ini rencana akan dilakukan pemerintah, selanjutnya respon yang datang dari masyarakat itu murni karena mereka merasa tidak diuntungkan.
“Bulan depan diperkirakan BBM akan dinaikkan, kalau pun ada tanggapan masyarakat yang terlihat ekstrim seperti melakukan unjuk rasa itu murni karena kepentingan mereka dikorbankan akibat kebijakan pemerintah pusat,’’ papar wakil ketua komisi A DPRD Kota Manado ini.
Bahkan ada opini yang berkembang dibalik unjuk rasa besar-besaran yang dilakukam mahasiswa di dorong oleh Wiranto, isu demikian tidak tepat.
“Saya kadang kaget ketika ada tudingan yang datang bawah dibalik unjuk rasa yang dilakukan masyarakat dalangnya adalah Pak Wiranto, itu sangat salah dan bisa dikatakan fitnah,” tegas Parasan.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Manado ini melanjutkan, bila Wiranto mau merebut kekuasaan dengan cara mengkudeta kepemimpinan negara, tentu pada tahun 1997 saat pengendalian keamanan negara diberikan presiden Soeharto akan dimanfaatkan untuk itu.
“Mari kita runut sejarah, dimana peluang untuk menggulingkan Soeharto pada saat itu terbuka, namun langkah itu enggan dilakukan Wiranto. Kalau Soeharto menjatuhkan presiden Soekarno dengan cara pengendalian militer dengan alasan pengamanan, hal demikian pun sebenarnya boleh dilakukan Pak Wiranto. Bagi Wiranto, tambahnya lagi pemerintah harus dijalankan dan dikontrol dengan hati nurani,” ujar Parasan.
“Apa pun alasannya, jika ada kelompok yang membuang opini ke publik terkait peran Wiranto dibalik aksi-aksi besar dari mahasiswa itu sangat naif,” ungkap Parasan menutup. (Am)
Manado – Mencuatnnya berbagai dugaan yang mengarah pada tudingan terlibatnya Wiranto Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat ditepis Revani Parasan SH, anggota DPRD Kota Manado. Wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat ditanggapi secara bervariasi dari masyarakat.
Parasan ketika ditemui menerangkan isu nasional yang diring saat ini terlihat tendensius. Kenaikan BBM ini rencana akan dilakukan pemerintah, selanjutnya respon yang datang dari masyarakat itu murni karena mereka merasa tidak diuntungkan.
“Bulan depan diperkirakan BBM akan dinaikkan, kalau pun ada tanggapan masyarakat yang terlihat ekstrim seperti melakukan unjuk rasa itu murni karena kepentingan mereka dikorbankan akibat kebijakan pemerintah pusat,’’ papar wakil ketua komisi A DPRD Kota Manado ini.
Bahkan ada opini yang berkembang dibalik unjuk rasa besar-besaran yang dilakukam mahasiswa di dorong oleh Wiranto, isu demikian tidak tepat.
“Saya kadang kaget ketika ada tudingan yang datang bawah dibalik unjuk rasa yang dilakukan masyarakat dalangnya adalah Pak Wiranto, itu sangat salah dan bisa dikatakan fitnah,” tegas Parasan.
Ketua DPC Partai Hanura Kota Manado ini melanjutkan, bila Wiranto mau merebut kekuasaan dengan cara mengkudeta kepemimpinan negara, tentu pada tahun 1997 saat pengendalian keamanan negara diberikan presiden Soeharto akan dimanfaatkan untuk itu.
“Mari kita runut sejarah, dimana peluang untuk menggulingkan Soeharto pada saat itu terbuka, namun langkah itu enggan dilakukan Wiranto. Kalau Soeharto menjatuhkan presiden Soekarno dengan cara pengendalian militer dengan alasan pengamanan, hal demikian pun sebenarnya boleh dilakukan Pak Wiranto. Bagi Wiranto, tambahnya lagi pemerintah harus dijalankan dan dikontrol dengan hati nurani,” ujar Parasan.
“Apa pun alasannya, jika ada kelompok yang membuang opini ke publik terkait peran Wiranto dibalik aksi-aksi besar dari mahasiswa itu sangat naif,” ungkap Parasan menutup. (Am)