Langowan, BeritaManado.com — Berkat meriah dari seorang imam saat umat Katolik hadir dan merayakan Pesta Paskah bersama di gereja menjadi bagian dari umat Paroki St. Petrus Langowan, Minggu (4/4/2021).
Perayaan yang sangat sakral tersebut dilayani oleh Umat Wilayah Rohani Hati Kudus Yesus yang mengambil bagian melalui petugas Lektor dan Pemazmur serta paduan suara yang menggema di seluruh gedung Gereja Katolik St. Petrus Langowan.
Pastor Noldy Karamoy Pr dalam khotbahnya menekankan satu hal yang menjadi inti dari perayaan pesta Paskah yaitu jika Yesus tidak bangkit maka sia-sialah iman yang ada di dalam diri setiap umat.
Hal itu sebagaimana terdapat dalam Kitab Suci khususnya Surat Rasul Paulus dalam 1 Korintus 15:17 yang berbunyi “Jika Tuhan tidak bangkit, maka sia-sialah iman kita”.
“Iman akan kebangkitan Yesus menjadi kekuatan berarti Yesus telah dimuliakan oleh Allah dan hidup abadi bersama Allah Bapa di surga. Yesus dibangkitkan dalam kemuliaan, karena Ia berhasil meletakkan dasar-dasar Kerajaan Allah di dunia ini dan maut tidak akan lagi menguasainya.
Ditambahkan Pastor Noldy Karamoy Pr bahwa semua ajaran Yesus sungguh merupakan sebuah kebenaran yang patut diimani oleh seluruh umat manusia.
“Mari kita bersyukur karena melalui kebangkitan Yesus memberikan jaminan kepada kita semua untuk mengalami juga kebangkitan pada saat yang sudah ditentukan Allah. Mari kita hidup dalam keksucian dan kekudusan untuk menjaga rahmat kebangkitan itu di dalam diri kita masing-masing,” ungkapnya.
Perayaan Pesta Paskah itu juga ditandai dengan penerimaan komuni oleh seluruh umat yang hadir mengambil bagian dalam Misa yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu.
Ketua Wilayah Rohani Hati Kudus Yesus Junita Kembuan usai Misa menuturkan bahwa pihakny mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian dalam pelayanan liturgi dalam Misa Hari Raya Paskah.
“Kami bangga bisa dipercayakan melayani umat melalui paduan suara dan juga petuas Lektor dan Pemazmur. Semoga pelayanan liturgi yang kami berikan ini dapat memberkati semua umat, baik yang mengikuti Misa secara langsung di gereja maupun yang mengikutinya melalui live streaming,” ungkapnya.
(Frangki Wullur)