Bitung, Beritamanado.com – Ratusan penumpang dari Pelabuhan Bastiong Ternate dikabarkan akan tiba di Pelabuhan Samudera Kota Bitung, Rabu (29/04/2020).
Dari informasi, ratusan penumpang itu diangkut KM Portlink dengan membawa 106 orang penumpang dan dijadwalkan akan sandar di dermaga Pelabuhan Samudera Kota Bitung pukul 19.00 Wita.
Terkait rencana kedatangan KM Portlink mengangkut ratusan warga yang berdomisili di Kab Kota se-Sulawesi Utara bahkan ada yang dari luar Provinsi Sulawesi Utara, terinformasi bakal ditolak Wali Kota Bitung, Max Lomban.
Alasannya, Pemkot Bitung patuh terhadap Permen Nomor 25 tahun 2020 tentang
Pengendalian transportasi selama Mudik Idul Fitri sehingga menyatakan patuh menutup pelabuhan dan wilayah Kota Bitung.
Tapi atas pertimbangan kemanusiaan, Wali Kota telah menyurat pada tanggal 27 April 2020 kepada Gubernur Sulawesi Utara selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Sulut untuk memohon arahan terkait
penanganan rombongan tersebut.
Namun kabarnya, hingga kini belum ada balasan apapun atas surat yang dikirimkan kendati sudah dua kali menyurat.
Dikonfirmasi terkait rencana Wali Kota Bitung menutup pelabuhan dan menolak kedatangan KM Portlink dianggap Asisten I Pemprov Sulut, Edison Humiang terlalu berlebihan.
Menurutnya, tiap pemerintah daerah termasuk Satgas Covid-19 di Sulut harus mengacu pada Pergub Nomor 8 tahun 2020 tentang Optimalisasi Pencegahan Covid-19.
“Konsekuensi dari Pergub itu, maka kita belum melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Artinya, kita belum bisa menutup pelabuhan seperti keinginan Wali Kota Bitung,” kata Edison.
Edison menegaskan, seorang Wali Kota bahkan Gubernur tidak memiliki wewenang apalagi hak menutup pelabuhan karena itu tupoksi Kementerian Perhubungan.
“Saya ingatkan, tugas seorang Wali Kota terkait kedatangan ratusan warga Sulut menggunakan KM Portlink adalah menyiapkan rumah singgah bukan malah mau menutup pelabuhan,” katanya.
Harusnya kata dia, Wali Kota fokus menyiapkan rumah singgah untuk warga Kota Bitung yang datang menggunakan KM Portlink mengingat sudah ada anggaran sebesar Rp81M yang digeser dari APBD.
“Gunakan dana-dana itu untuk penanganan covid-19, bukan malah saling menyalahkan hingga mau tutup pelabuhan,” katanya.
Dirinya juga menyatakan, tugas Satgas Covid-19 Pemprov Sulut saat ini adalah tetap menerima 106 orang yang diangkut KM Portlink dan proses penjemputan sudah dibahas dua hari yang lalu.
“Pemprov sudah menyiapkan angkutan menjemput mereka dan prosesnya tetap sesuai protap serta mereka wajib karantina di rumah singgah yang telah kita siapkan,” katanya.
(abinenobm)