MANADO – Ekspansi kredit perbankan ke sektor pertanian di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan tajam 77 persen tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kredit perbankan untuk pertanian per posisi akhir Desember 2011 mencapai Rp366,15 miliar, naik 77 persen dibandingkan posisi sama tahun 2010 yang baru sebesar Rp 207,29 miliar,” kata Pemimpin Bank Indonesia(BI) Manado, Ramlan Ginting, Senin (20/2).
Ramlan mengatakan, pertumbuhan kredit sektor pertanian ini cukup membanggakan ditengah upaya pemerintah provinsi Sulut mendorong sektor ini terus bertambah dan berkembang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah ini.
“Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota meluncurkan program “mari menanam” guna mendorong pertanian, dan pertumbuhan kredit ke sektor ini, pertanda perbankan memberi apresiasi positif terhadap program pemerintah,” kata Ramlan.
Pertumbuhan kredit pertanian yang cukup tinggi tersebut, kata Ramlan, diikuti penurunan kredit bermasalah di sektor ini cukup signifikan, ini sebagai isyarat kredit pertanian Sulut semakin berkualitas.
“Rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan(NPL) kredit pertanian turun menjadi 5,37 persen, melorot cukup tinggi dibanding posisi sama tahun 2010 yang ketika itu dengan NPL masih mencapai 7,46 persen,” kata Ramlan.(ried)