Bitung, Beritamanado.com – Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Bitung, Ramlan Ifran menyatakan calon pendamping Max Lomban di Pilkada serentak 2020 masih sementara digodok dan belum final.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2020, Ramlan Ifran Sebut Max Lomban Sudah Punya Pasangan
Hal itu disampaikan Ramlan untuk menepis isu beredarnya foto Max Lomban di media sosial disandingkan dengan bakal calon dari PKPI, Martin Daniel Tumbelaka bakal berpasangan di Pilkada serentak 2020.
“Keliru jika ada yang menyatakan Pak Max sudah fix berpasangan dengan Pak Martin. Sekali lagi saya tegaskan, itu belum fix,” kata Ramlan saat dihubungi, Rabu (10/06/2020).
Yang benar kata Ramlan, adalah komunikasi politik yang sementara dilakukan Partai NasDem Kota Bitung dengan PKPI yang kebetulan akan mencalonkan Martin Daniel Tumbelaka.
“Seperti yang sebelumnya saya sampaikan, kami, Partai NasDem masih terus melakukan komunikasi politik dengan semua partai untuk kepentingan Pilkada 2020. Dan itu yang sementara kami lakukan dengan PKPI, sama halnya juga dengan partai lain komunikasi tetap jalan,” katanya.
Anggota DPRD Kota Bitung ini juga menjelaskan soal kehadiran Moktar Parapaga di acara PKPI beberapa waktu lalu di Kelurahan Tandurusa yang menurutnya hanya sebagai bentuk penghargaan sekaligus ucapan terimakasih kepada PKPI.
“Di Talaud, PKPI adalah salah satu partai yang mendukung Pak Moktar bersama Pak Elly Lasut dan tentu Pak Moktar tidak akan lupa itu sehingga datang menghadiri sebagai bentuk terimakasih,” katanya.
Dirinya juga mengatakan, soal pendamping Max Lomban, ada beberapa figur yang masih sementara digodok dengan tujuan bisa sejalan dengan Partai NasDem untuk memenangkan Pilkada 2020.
“Akan ada waktu kami akan mengumumkan siapa yang akan mendampingi Pak Max di Pilkada 2020 dan pasti akan kami sampaikan secara resmi ke semua media tanpa terkecuali,” katanya.
Sementara itu, apa yang disampaikan Ramlan sedikit berbeda dengan pernyataan Sekretaris DPK PKPI Kota Bitung, Veysco Dandel yang mengisyaratkan pasangan Max Lomban-Martin Daniel Tumbelaka sudah final.
“Perkembangan komunikasi politik terakhir ada di pusat. Karena itu kita lagi menunggu. Mudah-mudahan apa yang kami harapkan bisa terealisasi secepatnya,” katanya.
(abinenobm)