Langowan – Menjelang lahirnya Kota Langowan sebagai daerah otonom baru di bumi Nyiur Melambai, wajah pusat kota masih bernuansa ‘tempoe doeloe’. Bangunan rumah dan toko yang dibangun pemilik secara bertingkat tidak sedap dipandang mata. Bangunan tersebut terkesan seperi gedung tak berpenghuni.
Kesan tersebut semakin memprihatinkan dengan tidak teraturnya arus lalu lintas kendaraan yang hilir mudik. Balum lagi ditambah masih adanya transportasi tradisional ‘bendi’. Kotoran hewan kuda yang berserakan di tengah jalan memberikan pesan tersirat bahwa untuk mengatasi persoalan tersebut bukan merupakan tanggung jawab semata – mata dari pemerintah.
“Khusus untuk pusat kota, akan dikeluarkan himbauan kepada masyarakat pemilik gedung/bangunan toko atau rumah untuk segera melakukan pembenahan. Pegecatan merupakan salah satu langkah untuk membuat kompleks pusat kota kelihatan cantik dan indah. Selain itu juga akan dilakukan penataan tanaman yang ada di pinggiran jalan,” kata Camat Langowan Tmur Refrans Ruaw. (Frangki Wullur)