Jakarta, BeritaManado.com — Proyek Pusat Data Nasional (PDN) pertama yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat, kekinian sudah hampir rampung.
Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, di kawasan SCBD, Jakarta, pada Selasa (25/12/2025).
Proyek tersebut, kata dia, hanya tinggal menyelesaikan tahap akhir sebelum akhirnya dapat dioperasikan secara resmi.
“Oh ya tinggal finishing-nya saja ya. Tinggal kami mencoba memeriksa kembali semua persyaratan-persyaratan, sebelum PDN itu nanti dioperasikan,” ujar Nezar, dilansir dari Suara.com jaringan BeritaManado.com.
Menurutnya, fokus saat ini adalah memeriksa beberapa detail terakhir untuk memastikan kelancaran operasional PDN.
Salah satu aspek yang masih dalam proses penyelesaian adalah penguatan sistem keamanan, khususnya terkait dengan ancaman siber.
Nezar menjelaskan bahwa saat ini pihak Kementerian Komunikasi dan Digital akan bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan infrastruktur PDN aman dari potensi serangan siber.
“Kami sudah meminta bantuan BSSN juga untuk melakukan semacam review bagaimana instrumen-instrumen untuk mencegah kejahatan siber, atau serangan siber itu,” tambah Nezar.
Dengan progres yang sudah mencapai tahap akhir, PDN pertama ini ditargetkan dapat beroperasi pada Maret 2025.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyebut bahwa Pusat Data Nasional (PDN) pertama yang berlokasi di Cikarang ditargetkan beroperasi Maret 2025.
“InsyaAllah, tolong mohon doa. Itu mungkin di akhir Maret sudah bisa running,” kata Meutya di Jakarta, Senin (13/1/2025).
“Jadi, yang kami lakukan selama dua bulan ini adalah mempersiapkan hal tersebut bisa berjalan menuju target di bulan Maret,” kata dia.
Meutya mengungkapkan bahwa jika pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang ini rampung, Indonesia akan memiliki sistem pusat data yang lebih baik dari sebelumnya.
(jenlywenur)