Manado, BeritaManado.com –Di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak orang yang suka mengoleksi tanaman hias di rumah.
Koleksi tanaman hias di rumah memang membawa manfaat kesehatan tak terduga.
Tapi, juga perlu dipahami banyaknya tanaman hias yang bisa diletakkan di dalam rumah demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan.
Dr Michael Mosley pun memberi tahu banyaknya tanaman hias yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesehatan jika diletakkan di dalam rumah.
Sebagaimana diberitakan suara.com, jaringan BeritaManado.com, dr Mosley pun menceritakan, ruangan di kantor dan rumahnya yang biasanya sepi, sekarang sudah terisi oleh tanaman hias.
Ia sengaja meletakkan tanaman hias di dalam rumah dan kantor untuk memberikan semangat karena, penelitian menunjukkan bahwa meletakkan tanaman hias di dalam ruangan bisa meningkatkan memori, produktivitas, suasana hari dan mengurangi polusi udara di dalam ruangan.
“Anda mungkin tidak menyadari bahwa polusi udara di dalam ruangan bisa menjadi masalah nyata di tempat kerja maupun di rumah,” kata Dr Mosley dikutip dari Express.
Sebuah studi dari Royal College of Physicians menemukan, polusi udara dalam ruangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti asma, mengi, konjungtivitis, dermatitis dan eksim.
Dr Mosley menjelaskan, polutan udara dalam ruangan termasuk senyawa organik yang mudah menguap (VOC), karbon dioksida (CO2) dan nitrogen dioksida (NO2).
“Sebagian besar karbon dioksida dihasilkan dari tubuh kita sendiri. Dalam konsentrasi normal, CO2 tidak berbahaya. Tetapi, CO2 dalam konsentrasi yang lebih tinggi bisa mengganggu pemikiran dan pengambilan keputusan,” jelasnya.
Dr Tijana Blanusa, yang juga Ilmuwan Utama untuk Royal Horticulture Society mengatakan, seseorang bisa meletakkan setidaknya 5 hingga 6 tanaman hias yang memiliki dampak terukur pada Konsentrasi CO2 untuk ruangan berukuran kecil.
“Tanaman hias yang tumbuh cepat, haus, dan aktif secara fisiologis memberikan manfaat lebih banyak. Contohnya bunga lily,” kata Tijana.
Tanaman hias seperti sukulen mungkin lebih mudah dirawat, tetapi tanaman ini tidak membantu dalam pertukaran gas di dalam ruangan.
Sementara Dr Blanusa menjelaskan, ada 3 mekanisme utama tanaman hias mengatasi polusi udara di dalam ruangan.
Pertama melalui jalur stomata, yakni pori-pori kecil di bagian bawah daun yang memungkinkan udara masuk dan mengeluarkan uap air.
Kedua, jalur lain yang sangat sederhana hanya difusi melalui permukaan daun.
Ketiga, jalur melalui melalui aktivitas mikrobiologi dalam mikroorganisme tanah yang memecah senyawa sehingga terserap ke dalam tanah.
Artinya, tanaman hias tidak hanya mengatasi polusi udara dalam ruangan dan gas yang berpotensi membahayakan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kelembapan udara di dalam ruangan.
“Karena, udara kering dapat menyebabkan masalah kulit, gatal-gatal dan masalah mata,” kata Dr Blanusa.
Ilmuwan Utama untuk Royal Horticulture Society merekomendasikan menempatkan tanaman di ruangan dengan tingkat cahaya tinggi untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
(***/srisurya)