Bitung – Keberadaan puluhan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Charly Jaya 06 belum diketahui nasibnya hingga kini. Padahal, sudah 11 hari kapal itu bersama ABKnya dinyatakan hilang setelah sempat dikabarkan dihantam gelombang ketika meninggalkan Pelabuhan Perikanan Kota Bitung menuju wilayah Kepulauan Talaud mencari ikan, Kamis (20/3/2014) malam.
Akibatnya, puluhan keluarga dari para ABK itu hanya bisa menunggu kabar dari proses pencarian yang dilakukan instansi terkait. Dan pihak pengurus kapal yang hanya dikelola secara perorangan tersebut menyatakan siap membantu keluarga selama proses pencarian dilakukan.
“Semua keperluan keluarga ABK KM Charly Jaya 06 kami berupaya untuk menyanggupiya dan saat ini mereka kami tamping di mess,” kata pengurus kapal, Deni Sumilat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, selama menunggu kabar, keluarga para ABK begitu cemas dan tiada hentinya memantau radio panggil yang ada di mess yang ada di wilayah Kecamatan Aertembaga itu. Bahkan setiap kabar yang masuk, kata Sumilat kerap kali membuat para keluarga panik kendati belum dicek kebenarannya.
“Beberapa kabar yang datang sangat membingungkan, bahkan kadang membuat sebagian keluarga ABK panik tanpa sempat dicek dahulu kebenarannya,” katanya.
Ia mencontohkan, kabar soal ada galon air yang katanya milik KM Charly ditemukan hanyut oleh nelayan dan terdampar di Kelurahan Kasawari. “Setelah dicek ternyata tidak benar, tapi keluarga sudah panik,” katanya.
Selain itu menurutnya, jika keluarga mendapat informasi yang dirasa benar soal keberadaan para ABK, maka pihaknya siap untuk membiayai keluarga yang ingin mengecek kebenaran berita yang mereka terima. “Bahkan beberapa anak dari ABK yang jatuh sakit juga akan dibantu dalam proses penyembuhannya,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Keberadaan puluhan Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Charly Jaya 06 belum diketahui nasibnya hingga kini. Padahal, sudah 11 hari kapal itu bersama ABKnya dinyatakan hilang setelah sempat dikabarkan dihantam gelombang ketika meninggalkan Pelabuhan Perikanan Kota Bitung menuju wilayah Kepulauan Talaud mencari ikan, Kamis (20/3/2014) malam.
Akibatnya, puluhan keluarga dari para ABK itu hanya bisa menunggu kabar dari proses pencarian yang dilakukan instansi terkait. Dan pihak pengurus kapal yang hanya dikelola secara perorangan tersebut menyatakan siap membantu keluarga selama proses pencarian dilakukan.
“Semua keperluan keluarga ABK KM Charly Jaya 06 kami berupaya untuk menyanggupiya dan saat ini mereka kami tamping di mess,” kata pengurus kapal, Deni Sumilat, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, selama menunggu kabar, keluarga para ABK begitu cemas dan tiada hentinya memantau radio panggil yang ada di mess yang ada di wilayah Kecamatan Aertembaga itu. Bahkan setiap kabar yang masuk, kata Sumilat kerap kali membuat para keluarga panik kendati belum dicek kebenarannya.
“Beberapa kabar yang datang sangat membingungkan, bahkan kadang membuat sebagian keluarga ABK panik tanpa sempat dicek dahulu kebenarannya,” katanya.
Ia mencontohkan, kabar soal ada galon air yang katanya milik KM Charly ditemukan hanyut oleh nelayan dan terdampar di Kelurahan Kasawari. “Setelah dicek ternyata tidak benar, tapi keluarga sudah panik,” katanya.
Selain itu menurutnya, jika keluarga mendapat informasi yang dirasa benar soal keberadaan para ABK, maka pihaknya siap untuk membiayai keluarga yang ingin mengecek kebenaran berita yang mereka terima. “Bahkan beberapa anak dari ABK yang jatuh sakit juga akan dibantu dalam proses penyembuhannya,” katanya.(abinenobm)