Manado – Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang dalam rapat koordinasi di Jakarta beberapa waktu lalu guna membahas kasus Pulau Bangka bersama Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan pihak kementerian terkait lainnya menyatakan berbagai potensi yang terkandung dalam pulau tersebut diantaranya, bisa memberikan konstribusi PAD dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 600 milyar pertahun melalui PT Migro Metal Perdana (PT MMP).
Selain itu, Sarundajang melalui Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, MSI, selaku Jubir Pemrov Sulut menyampaikan bahwa, potensi bijih besi di Pulau Bangka diperkirakan mencapai 40 juta ton dan estimasi produksi per tahun 14 juta ton.
“Jika PT MMP ini beroperasi, maka hasil ini akan memberikan kontribusi ketersediaan baja secara nasional diperkirakan 3,2 kg per kapita per tahun dan akan memberikan kontribusi PAD,
Bukan hanya itu saja, dia menambahkan selain PAD PT MMP akan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.500 orang pertahun dengan upah US $ 500 per orang per perbulan. Namun diakui bahwa permasalahan penambangan bijih besi ini telah menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Untuk itu dia menjelaskan, rapat koordinasi seperti ini sangat diperlukan untuk melihat permasalahan dari berbagai aspek dan mencari solusi terbaik tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat dan pemerintah. (rizath polii)
Manado – Gubernur Sulawesi Utara DR Sinyo Harry Sarundajang dalam rapat koordinasi di Jakarta beberapa waktu lalu guna membahas kasus Pulau Bangka bersama Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan pihak kementerian terkait lainnya menyatakan berbagai potensi yang terkandung dalam pulau tersebut diantaranya, bisa memberikan konstribusi PAD dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 600 milyar pertahun melalui PT Migro Metal Perdana (PT MMP).
Selain itu, Sarundajang melalui Kabag Humas DR Jemmy Kumendong, MSI, selaku Jubir Pemrov Sulut menyampaikan bahwa, potensi bijih besi di Pulau Bangka diperkirakan mencapai 40 juta ton dan estimasi produksi per tahun 14 juta ton.
“Jika PT MMP ini beroperasi, maka hasil ini akan memberikan kontribusi ketersediaan baja secara nasional diperkirakan 3,2 kg per kapita per tahun dan akan memberikan kontribusi PAD,
Bukan hanya itu saja, dia menambahkan selain PAD PT MMP akan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.500 orang pertahun dengan upah US $ 500 per orang per perbulan. Namun diakui bahwa permasalahan penambangan bijih besi ini telah menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Untuk itu dia menjelaskan, rapat koordinasi seperti ini sangat diperlukan untuk melihat permasalahan dari berbagai aspek dan mencari solusi terbaik tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat dan pemerintah. (rizath polii)