Minut, BeritaManado.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, masuk ke Minahasa Utara.
Program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan.
Program ini menindaklanjuti multi pihak yang sudah ditandatanggani Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dengan Direktur Pengembangan Spam dan Direktur PT MSM-TTN waktu yang lalu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Jossy Kawengian mengatakan, berkat program ini, maka 8 desa di wilayah lingkar tambah PT MSM-TTN akan teraliri air.
“Kerjasama ini terkait penyediaan air bersih di sepuluh desa lingkar tambang. Hanya saja Desa Telman sudah tuntas, serta Desa Kinonang masih bermasalah sumber air jadi cuma delapan desa yang menerima,” ungkap Kawengian, belum lama ini di kantor Dinas PU Minut.
Kawengian juga menjelaskan, jika dari Dinas PU hanya melakukan sambungan ke dalam rumah.
PT MSM akan intervensi dari sumber air, setelah itu tarik pipa ke desa dan juga pipa yang besar akan dikerjakan oleh Pamsimas.
“Semua sambungan dikerjakan oleh PT MSM dan Pamsimas, Dinas PU cuma kerjakan sambungan di dalam rumah,” jelas Kawengian.
Menariknya, Pemkab Minut juga menyumbang Rp75 juta di setiap desa.
“Dana Pamsimas masuk ke rekening Kelompok Kerja Masyarakat (KKM). Kalau sudah jalan, maka pemeliharaan ini dikelola oleh Badan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) yang dibentuk oleh desa,” tutupnya.
(***/FindaMuhtar)
Minut, BeritaManado.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) salah satu program yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia dengan dukungan Bank Dunia, masuk ke Minahasa Utara.
Program ini dilaksanakan di wilayah perdesaan dan pinggiran kota bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan.
Program ini menindaklanjuti multi pihak yang sudah ditandatanggani Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dengan Direktur Pengembangan Spam dan Direktur PT MSM-TTN waktu yang lalu di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) Jossy Kawengian mengatakan, berkat program ini, maka 8 desa di wilayah lingkar tambah PT MSM-TTN akan teraliri air.
“Kerjasama ini terkait penyediaan air bersih di sepuluh desa lingkar tambang. Hanya saja Desa Telman sudah tuntas, serta Desa Kinonang masih bermasalah sumber air jadi cuma delapan desa yang menerima,” ungkap Kawengian, belum lama ini di kantor Dinas PU Minut.
Kawengian juga menjelaskan, jika dari Dinas PU hanya melakukan sambungan ke dalam rumah.
PT MSM akan intervensi dari sumber air, setelah itu tarik pipa ke desa dan juga pipa yang besar akan dikerjakan oleh Pamsimas.
“Semua sambungan dikerjakan oleh PT MSM dan Pamsimas, Dinas PU cuma kerjakan sambungan di dalam rumah,” jelas Kawengian.
Menariknya, Pemkab Minut juga menyumbang Rp75 juta di setiap desa.
“Dana Pamsimas masuk ke rekening Kelompok Kerja Masyarakat (KKM). Kalau sudah jalan, maka pemeliharaan ini dikelola oleh Badan Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum (BPSPAM) yang dibentuk oleh desa,” tutupnya.
(***/FindaMuhtar)