Rapat RPJMD Pokja Pemprov dan Pansus DPRD Sulut Berjalan Alot
Manado – Tren negatif pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada penurunan daya beli kendaraan bermotor oleh masyarakat yang dijelaskan Kadispenda Sulut, Roy Tumiwa dibantah anggota DPRD Sulut, James Karinda.
Dikatakan James Karinda saat pembahasan Ranperda RPJMD Sulut tahun 2016-2021, Jumat (29/7/2016), masuknya banyak investasi serta progres gemilang di sektor pariwisata merupakan bukti bahwa ekonomi Sulawesi Utara sedang menggeliat.
“Tadi ada prediksi soal ekonomi global oleh Kadispenda. Justru saya melihat tren positif banyak investor ingin masuk. Seperti Trans Studio masuk di 2 tempat di Grand Kawanua dan Mantos, juga banyak investor lainnya. Belum lagi usaha Gubernur Olly Dondokambey yang berhasil mendatangkan banyak wisatawan Cina. Jadi, kekuatiran Kadispenda terlalu berlebihan,” ujar James Karinda.
Senada dikatakan anggota Pansus, Teddy Kumaat. Menurut Kumaat, proyeksi peningkatan pendapatan hanya 5 persen tidak menghargai upaya Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw mewujudkan Sulut yang hebat.
“Dispenda hanya menargetkan 250 M dalam waktu 5 tahun kedepan sangat minim. Proyeksi Dispenda seperti tidak menghargai upaya dari gubernur dan wakil gubernur. Kalau proyeksi RPJMD dari Dispenda hanya begitu, tanpa ada gubernurpun target tersebut bisa dicapai,” tegas Kumaat. (jerrypalohoon)