Manado – Berdasarkan data FAO (Food and Agriculture Organization), dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, kebutuhan ikan dunia mengalami peningkatan sebesar 45% bahkan diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan. Fakta ini juga terjadi di Sulut.
Sampai dengan Juni 2012, produksi ikan di Sulut mencapai 6700 ton. Untuk tahun 2011 Sulut mampu memproduksi ikan sebanyak 10 ribu ton, lebih tinggi 500 ton dari tahun 2010 yang hanya 9500 ton.
Besarnya peningkatan produksi ikan di Sulut membuktikan bahwa laut Sulut kaya akan sumberdaya ikan (SDI). Sayangnya masih banyak kasus pencurian ikan atau ilegal fishing dan penangkapan ikan secara ilegal yang terjadi di daerah perairan Sulut.
Untuk itu sejumlah elemen masyarakat mengharapkan tindakan tegas dari pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil meminta agar masyarakat juga bersama menjaga keamanan dan stabilitas laut.
Menurut Kansil, produksi sektor kelautan dan perikanan Sulut bukan saja telah ikut memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional tetapi juga turut meningkatkan ekonomi para nelayan dan masyarakat pesisir.
“Apalagi produksi kelautan dan perikanan kita bukan saja menjadi konsumsi lokal tetapi telah diekspor ke mancanegara. Atas dasar itu, Pemprov telah berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan lini agar sektor perikanan dan kelautan dapat terus menjadi salah satu sektor andalan peningkatan ekonomi,” ujar mantan Kadis Diknas Sulut ini. (Jrp)
Manado – Berdasarkan data FAO (Food and Agriculture Organization), dalam kurun waktu 5 tahun terakhir ini, kebutuhan ikan dunia mengalami peningkatan sebesar 45% bahkan diproyeksikan akan terus mengalami peningkatan. Fakta ini juga terjadi di Sulut.
Sampai dengan Juni 2012, produksi ikan di Sulut mencapai 6700 ton. Untuk tahun 2011 Sulut mampu memproduksi ikan sebanyak 10 ribu ton, lebih tinggi 500 ton dari tahun 2010 yang hanya 9500 ton.
Besarnya peningkatan produksi ikan di Sulut membuktikan bahwa laut Sulut kaya akan sumberdaya ikan (SDI). Sayangnya masih banyak kasus pencurian ikan atau ilegal fishing dan penangkapan ikan secara ilegal yang terjadi di daerah perairan Sulut.
Untuk itu sejumlah elemen masyarakat mengharapkan tindakan tegas dari pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Sulut Dr Djouhari Kansil meminta agar masyarakat juga bersama menjaga keamanan dan stabilitas laut.
Menurut Kansil, produksi sektor kelautan dan perikanan Sulut bukan saja telah ikut memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional tetapi juga turut meningkatkan ekonomi para nelayan dan masyarakat pesisir.
“Apalagi produksi kelautan dan perikanan kita bukan saja menjadi konsumsi lokal tetapi telah diekspor ke mancanegara. Atas dasar itu, Pemprov telah berkomitmen untuk terus melakukan pembenahan lini agar sektor perikanan dan kelautan dapat terus menjadi salah satu sektor andalan peningkatan ekonomi,” ujar mantan Kadis Diknas Sulut ini. (Jrp)